Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Minum minuman beralkohol adalah praktik yang lazim di banyak budaya, sering kali dikaitkan dengan acara sosial dan perayaan. Namun, di balik kepopulerannya, alkohol memiliki dampak serius pada kesehatan yang sering kali diabaikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari HealthDirect, konsumsi lebih dari dua minuman standar alkohol setiap hari dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental sepanjang hidup. Alkohol dapat menyebabkan ketergantungan dan kecanduan, terutama pada individu yang mengalami depresi atau kecemasan. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, konsumsi alkohol yang rutin dan berat dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat. Bahkan, minum dalam jumlah kecil sekalipun meningkatkan risiko terkena kanker. Beberapa efek negatif alkohol terhadap tubuh dalam jangka panjang antara lain:
Efek pada Otak
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mempengaruhi konsentrasi, penilaian, suasana hati, dan memori. Ini juga meningkatkan risiko stroke dan perkembangan demensia. Alkohol mengganggu jalur komunikasi otak, yang dapat mengubah suasana hati dan perilaku, serta membuat lebih sulit untuk berpikir jernih dan bergerak dengan koordinasi.
Dampak pada Jantung
Minum alkohol dalam jumlah besar secara terus-menerus atau berlebihan dalam satu kesempatan dapat merusak jantung, menyebabkan masalah seperti kardiomiopati (pelemahan dan peregangan otot jantung), aritmia (detak jantung tidak teratur), stroke, dan tekanan darah tinggi. Konsumsi alkohol yang berat juga dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Kerusakan pada Hati
Mengonsumsi tiga hingga empat gelas standar alkohol per hari meningkatkan risiko berkembangnya kanker hati. Alkohol juga dapat menyebabkan steatosis (penumpukan lemak di hati), hepatitis alkoholik, fibrosis, dan sirosis. Minum alkohol dalam jumlah besar secara jangka panjang meningkatkan risiko sirosis hati, yaitu pengerasan hati akibat kerusakan jangka panjang.
Risiko Kanker
Dilansir dari National Cancer Institute, terdapat konsensus ilmiah kuat bahwa minum alkohol dapat menyebabkan beberapa jenis kanker. Semakin banyak alkohol yang diminum seseorang, terutama jika diminum secara rutin dalam waktu yang lama, semakin tinggi risiko terkena kanker yang terkait dengan alkohol. Kanker yang berhubungan dengan alkohol antara lain kanker kepala dan leher, kanker esofagus, kanker hati, kanker payudara, dan kanker kolorektal.
Efek pada Sistem Kekebalan Tubuh
Minuman beralkohol dalam jumlah berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Pemabuk kronis lebih rentan terkena penyakit seperti pneumonia dan tuberkulosis dibandingkan mereka yang tidak minum terlalu banyak. Minum banyak alkohol dalam satu kesempatan juga memperlambat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi hingga 24 jam setelah mabuk.
Pilihan editor: Cara Berhenti Minum Minuman Beralkohol