Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Bayi dan Anak Boleh Mengonsumsi MSG, Simak Syaratnya

Dokter mengizinkan orang tua memberikan berbagai cita rasa dalam makanan bayi dan anak, termasuk penggunaan MSG asalkan secukupnya.

2 Agustus 2022 | 19.10 WIB

Ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kadar keamanan penggunaan penyedap rasa MSG telah diatur di Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 33 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan, yang menyatakan MSG aman dikonsumsi sebagai bahan penguat rasa atau umami. Spesialis anak dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ardi Santoso, pun mengizinkan orang tua memberikan berbagai cita rasa dalam makanan bayi dan anak, termasuk penggunaan MSG asalkan secukupnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"MSG aman untuk dikonsumsi semua tahapan manusia, bahkan bayi pun memiliki kemampuan metabolik yang sama dengan orang dewasa. Kadar keamanan MSG dijelaskan dalam Permenkes dan Peraturan BPOM dengan batasan secukupnya," jelas Ardi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lebih lanjut, Ardi menjelaskan MSG merupakan senyawa gabungan dari sodium/natrium (garam), asam amino glutamat, dan air. Penegas cita rasa gurih (dalam bahasa Jepang dikenal umami) ini dibuat melalui proses fermentasi tetes tebu oleh bakteri Brevi-bacterium lactofermentum yang menghasilkan asam glutamat. Kemudian, dilakukan penambahan garam sehingga mengkristal. Itu sebabnya, MSG sering ditemukan dalam bentuk kristal putih.

Saat disinggung mengenai beragam mitos terkait MSG, Ardi mengatakan sejauh penelitian berkembang tidak membuktikan secara valid dugaan MSG berdampak serius bagi kesehatan manusia. Bahkan, sebenarnya tubuh manusia sudah akrab dengan zat tersebut sejak dini.

"Sebenarnya, secara alami asam glutamat terdapat di dalam tubuh dan bahan makanan yang mengandung protein, seperti susu, termasuk ASI yang memiliki asam glutamat. Asam glutamat adalah bagian dari protein yang penting untuk pertumbuhan fungsi saraf," kata Ardi. "Selain itu, MSG memiliki peran untuk membantu pencernaan, mengontrol nafsu makan, strategi diet rendah garam, membantu proses pencernaan di mulut, hingga menjaga kesehatan mulut."

Tak hanya mengenalkan cita rasa, dr. Ardi juga mengingatkan orang tua untuk tidak lupa mengenalkan tekstur dan menu beragam kepada anak secara perlahan, sesuai dengan tahapan dan usianya.

"Sudah terdapat panduan terutama termasuk soal MPASI yang telah dirangkum lengkap di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Semakin bertambah usianya, tentunya ia membutuhkan gizi serta nutrisi dari makanan padat dan berikan tekstur serta cita rasa yang variatif untuk menunjang tumbuh kembang anak," jelasnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus