Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kurban adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Setiap tahun pada Hari Raya Iduladha, umat Islam di seluruh dunia melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menyimpan daging kurban dengan benar adalah kunci untuk menjaga kualitas, keamanan, dan kesegaran daging. Dilansir dari laman Baznas, berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti :
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penanganan Awal
- Bersihkan daging
Setelah penyembelihan, segera bersihkan daging dari kotoran dan darah. Gunakan air bersih untuk membilas dan keringkan dengan kain bersih atau tisu dapur.
- Pisahkan bagian daging
Pisahkan daging dari bagian lain seperti tulang, lemak, dan organ dalam. Ini akan memudahkan penyimpanan dan pengolahan nanti.
Pemotongan dan Pengemasan
- Potong daging sesuai kebutuhan
Potong daging menjadi ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Potongan kecil akan lebih mudah disimpan dan digunakan.
- Gunakan kantong atau wadah kedap udara
Simpan daging dalam kantong plastik khusus makanan atau wadah kedap udara untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kesegaran.
- Labeli dan tanggal penyimpanan
Berikan label pada setiap kantong atau wadah dengan jenis daging dan tanggal penyimpanan.
Metode Penyimpanan
- Pendinginan
Simpan daging di dalam kulkas pada suhu 1-4°C jika akan digunakan dalam waktu 3-5 hari.
- Pembekuan
Untuk penyimpanan jangka panjang, bekukan daging di dalam freezer pada suhu -18°C atau lebih rendah. Daging beku bisa bertahan hingga 6 bulan atau lebih.
- Jangan bekukan kembali daging yang sudah dicairkan
Hindari membekukan kembali daging yang sudah dicairkan karena dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri dan merusak kualitas daging.
Pilihan Editor: Daging Kurban Idul Adha di UMM Dibungkus Daun Singkong
Foto 
