Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Toxic parents adalah orang tua yang tidak menghormati dan memperlakukan anaknya dengan baik. Orang tua ini egois tanpa memikirkan perasaan serta kurang menghargai hak berpendapat pada anak.
Toxic parents juga tidak mau berkompromi, bertanggung jawab, maupun meminta maaf kepada anaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari laman Binus University, menurut Susan Forward, kategori orang tua yang toxic memiliki ciri-ciri seperti memperlakukan anak seperti orang yang bodoh, terlalu melindungi anaknya sehingga anaknya terkekang, terlalu membebani anaknya dengan rasa bersalah, mengatakan kata-kata yang membuat anak tidak percaya diri, atau memukul anak ketika membuat kesalahan.
Berdampak Buruk
Toxic parents memberikan dampak negatif pada anak, salah satunya membuat anak menderita secara mental. Jika pola asuh toxic ini terus berlanjut sepanjang hidup anak, kesehatan mental anak bisa terganggu dan dapat mempengaruhi perilaku anak di dalam kesehariannya.
Berikut beberapa hal yang dikatakan toxic parents kepada anak mereka seperti mengutip dari laman India Times:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Mempermalukan anak-anak
Orang tua tidak boleh mengkritik anak-anak mereka karena masih kecil. Anak-anak masih muda dan polos dan apa yang mereka lakukan adalah murni apa adanya. Mempertanyakan mengapa mereka berperilaku dengan cara tertentu, memberikan komentar sarkastik atau menuntut perubahan sikap adalah sesuatu yang tidak benar.
Baca juga : Simak, Inilah Dampak Buruk Hukuman Fisik terhadap Perkembangan Anak
Beberapa ungkapan yang harus dihindari orang tua adalah: "Mengapa kamu berbicara seperti itu?", "Apakah kamu pikir kamu terlihat bagus berjalan seperti itu?", "Perilakumu sangat aneh", dan lain sebagainya.
2. Mengeluh karena harus membesarkan anak
Sebagai orang tua, tidak boleh mengubah pendirian sesuai dengan situasi baik dan buruk. Hanya karena merasa kewalahan tidak memberi hak untuk membuat anak-anak merasa kurang dari diri mereka sendiri. Jika orang tua merasa tidak enak badan, luangkan waktu untuk diri sendiri, jangan membuat anak merasa bahwa mereka sumber dari semua masalah.
Beberapa ungkapan yang harus dihindari yaitu: "Saya telah menghabiskan banyak uang untuk kamu, Saya pantas mendapatkan yang lebih baik dari ini", "Saya mengalami kesulitan saat membesarkan kamu", "Saya berharap Kamu tidak pernah dilahirkan."
3. Membuat perbandingan yang tidak sehat
Salah satu hal yang paling dilarang untuk dilakukan orang tua adalah membandingkan anak-anak mereka. Memberitahu anak bahwa mereka tidak kompeten dan memiliki potensi yang lebih kecil daripada anak lain tidak hanya akan merusak kepercayaan diri mereka, tetapi juga akan membuat mereka merasa tidak berharga. Beberapa ungkapan yang harus dihindari yaitu: "Mengapa kamu tidak sebaik dia?", "Anak-anak lain sangat efisien, tidak seperti kamu."
4. Menemukan kesalahan dalam penampilan anak
Orang tua harus berhati-hati dan tidak boleh mengkritik penampilan anak mereka. Tidak hanya mengurangi harga diri, cara ini juga dapat melukai perasaan mereka seumur hidup. Beberapa ungkapan yang harus dihindari yaitu: "Kamu semakin gemuk/ kurus", "Gaun ini membuatmu terlihat sangat jelek", "Kuharap kamu memiliki rambut yang bagus."
5. Membuat janji kosong
Hanya karena orang tua ingin segala sesuatunya berjalan sesuai keinginan, bukan berarti harus membuat janji kosong kepada anak. Melakukan hal ini hanya akan menjauhkan mereka dari orang tua. Anak juga tidak akan pernah mempercayai orang tuanya lagi. Beberapa ungkapan yang harus dihindari yaitu: "Jika Kamu mau melakukannya, Saya akan membelikanmu ini," "Janji, lain kali aku akan mengantarmu ke sana."
6. Menggunakan kata-kata yang tidak baik
Orang tua harus menjadi seseorang yang diteladani oleh anak mereka. Tetapi jika orang tua menggunakan kata-kata kasar dan tidak baik kepada mereka, kemungkinan besar mereka akan merasa bingung dan tersiksa. Beberapa ungkapan yang harus dihindari yaitu: "Kamu sangat bodoh," "Mengapa kamu tidak berguna?", "Gunakan pikiranmu sesekali."
WINDA OKTAVIA
Baca juga : Tanpa Disadari Anda Bisa Jadi Toxic Parents, Kenali 7 Ciri-cirinya