Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai pemilik kucing, Anda pasti sadar akan efek catnip pada kucing. Catnip atau Nepeta cataria, sebuah tanaman yang dapat membuat kucing terpesona dan tergila-gila, telah lama menjadi misteri bagi para pemilik kucing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanaman ini dikenal karena kemampuannya merangsang respons euforia pada kucing, namun banyak yang belum memahami secara mendalam tentang apa sebenarnya catnip itu dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi perilaku kucing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa Itu Catnip?
Catnip atau juga dikenal sebagai herba kucing adalah tanaman herbal yang termasuk dalam keluarga mint. Dikutip dari whiskasindonesia,Tanaman ini berasal dari Eropa dan Asia, tetapi sekarang telah menyebar di seluruh dunia, tumbuh subur di berbagai iklim. Catnip memiliki daun yang berbentuk hati dan berwarna hijau, dengan bunga kecil berwarna putih atau ungu yang tumbuh di puncak tangkai.
Hal ini yang membuat catnip begitu unik adalah senyawa kimia yang terkandung di dalamnya, yaitu nepetalactone. Senyawa ini dapat memicu respons euforia pada sebagian besar kucing, membuat mereka terlihat sangat gembira, bermain, atau bahkan berlari-lari kecil.
Bagaimana Catnip Mempengaruhi Kucing?
Saat kucing terkena aroma catnip, senyawa nepetalactone yang terdapat dalam daun dan batang tanaman tersebut akan mengaktifkan reseptor di hidung kucing. Proses ini kemudian memicu serangkaian respon di otak, menghasilkan efek euforia dan kegembiraan pada hewan tersebut.
Tidak semua kucing memiliki respons terhadap catnip. Reaksi terhadap catnip adalah perilaku genetik yang diwariskan, dan sekitar 50-75 persen kucing dewasa merespons catnip. Kucing-kucing muda dan kucing yang lebih tua mungkin tidak menunjukkan minat pada catnip.
Efek dari Catnip bagi Kucing
Perlu diperhatikan bahwa pengaruh Catnip pada kucing bersifat sementara dan umumnya hanya bertahan selama sekitar 10 menit. Setelah periode ini, kucing akan menjadi kebal terhadap efek catnip selama setidaknya 2 jam. Fenomena ini dapat meningkat seiring dengan frekuensi paparan kucing terhadap catnip.
Dengan kata lain, semakin sering kucing terpapar dan merespons catnip, semakin tinggi kemungkinan kucing tersebut menjadi kebal terhadap efeknya, bahkan hingga pada titik di mana kucing tidak lagi merasakan reaksi terhadap catnip.
1. Euforia dan Kegembiraan
Mayoritas kucing bereaksi terhadap catnip dengan gejala euforia. Mereka mungkin mulai berguling-guling, melompat-lompat, atau bermain dengan lebih aktif. Beberapa kucing juga bisa terlihat sangat bahagia atau ceria.
2. Perilaku Repetitif
Kucing yang terpapar catnip mungkin menunjukkan perilaku yang lebih repetitif, seperti menjilat atau mengunyah catnip secara berulang-ulang.
3. Bermain Lebih Intensif
Catnip dapat merangsang kucing untuk bermain lebih intensif. Mereka mungkin tertarik pada mainan atau benda-benda di sekitarnya dengan lebih agresif dan antusias.
4. Efek Pada Indra Bau
Catnip memengaruhi indra bau kucing. Meskipun efeknya bersifat sementara, kucing dapat terlihat lebih terfokus pada mencium atau mengendus objek yang terkena catnip.
5. Reaksi yang Bersifat Individual
Tidak semua kucing bereaksi terhadap catnip, dan responnya bersifat individual. Sekitar 50-75 persen kucing dapat merespons catnip, sementara sisanya mungkin tidak menunjukkan reaksi apa pun.
6. Tidak Berbahaya
Catnip dianggap aman untuk kucing dan tidak menyebabkan efek samping yang berbahaya. Meskipun kucing dapat sangat menikmati catnip, pemilik sebaiknya memantau sejauh mana kucing bereaksi dan memastikan tidak ada kelebihan paparan.
Pilihan Editor: 7 Manfaat Catnip, Tidak Membuat Kucing Kecanduan