Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Di masa pandemi, menyebarnya Covid-19 memberikan rasa cemas dan stress berlebih bagi tubuh. Padahal, di situasi pandemi saat ini diperlukan imunitas humoral yang baik dan optimal, salah satunya dengan berpikir positif yang dapat meningkatkan imun tubuh.
Namun, seringkali sebagian orang menyalahartikan dari berpikir positif dengan mendefinisikan berpikir positif sebagai bentuk tak mempedulikan sesuatu yang kurang menyenangkan. Padahal, lebih dari itu, berpikir positif yaitu ketika berusaha menempatkan diri secara positif dan produktif ketika ketidaknyamanan menimpa. Berpikir positif memberikan manfaat yang besar, baik bagi kesehatan mental maupun kesehatan fisik.
Lantas, apa itu manfaat dari berpikir positif dan bagaimana melatih diri untuk berpikir positif?
Dikutip dari laman mayoclinic.org, berpikir positif dapat dimulai dengan self-talk atau berbicara dengan diri sendiri. Biasanya, self-talk berasal dari pikiran-pikiran yang tersembunyi di dalam kepala. Self-talk dapat dijadikan sebagai alternatif dalam melatih dan meningkatkan kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan self-talk dapat mempengaruhi kemampuan diri dalam mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku.
Selain itu, fokuslah pada hal-hal yang baik meskipun merupakan sesuatu yang kecil dan terkesan tidak penting. Mengambil contoh, ketika seseorang membatalkan janjian pertemuan, maka fokuskan diri pada bagaimana diri menghabiskan waktu luang atas batalnya pertemuan tersebut dengan kegiatan-kegiatan yang disukai.
Kemudian, habiskan waktu dengan orang-orang yang memiliki aura positif. Berada di sekitar orang-orang yang memiliki aura positif dapat meningkatkan diri berpikir untuk positif sehingga dapat dengan mudah memfokuskan diri mencapai tujuan yang dimiliki.
Dilansir dari laman Healthyline, tertawa dapat menurunkan stress, kecemasan, dan depresi. Oleh karena itu, selera humor memengaruhi diri dalam berpikir positif, terutama tertawa di masa-masa sulit. Bahkan sangat disarankan untuk memaksakan diri untuk berpura-pura tertawa guna memperbaiki suasana hati dan menurunkan stres.
Dikutip dari laman resmi RDK Universitas Islam Negeri Jakarta, berpikir positif dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena memancing keluarnya hormon dopamine dan serotonin. Dr. Gilang Yubiliana, M. Kes turut memaparkan bahwa dengan pikiran yang positif dapat meningkatkan imunitas tubuh yang baik dan optimal sehingga virus corona lebih sulit untuk menyerang tubuh.
”Oleh karena itu kecemasan dan stres harus dihindari karena merupakan unsur yang paling cepat menurunkan imunitas humoral,” kata Gilang, dikutip Tempo dari laman Universitas Padjajaran Jumat, 9 Juli 2021. Dengan begitu, berpikir positif memegang peran penting di kehidupan, karena berpikir positif mempengaruhi tingkat kebahagiaan seseorang.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Ayo Selalu Berpikir Positif Manfaatnya Bikin Panjang Umur
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini