Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cara membersihkan telinga menggunakan cotton bud bisa menimbulkan risiko pada kesehatan telinga. Alih-alih membersihkan saluran telinga, justru berisiko mendorong kotoran masuk ke gendang telinga dan mengendap. Serumen merupakan gumpalan lunak hasil produksi alami kelenjar minyak pada liang telinga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kotoran telinga justru bisa melindungi fungsi telinga. Jika jumlahnya tidak berlebihan, tidak akan mengganggu kesehatan telinga. Namun jika jumlahnya banyak akan menyumbat saluran telinga. Akibatnya telinga terasa nyeri dan gangguan pendengaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika saluran telingan kotor, beberapa gejala akan terasa, seperti telinga gatal, nyeri, telinga berdenging, infeksi saluran telinga.
Baca: Jangan Mengorek Telinga, Ini Alasannya
Berikut langkah praktis menjaga kebersihan telinga:
Pertama, pakailah obat tetes yang ramai dijual di toko obat untuk melunakkan kotoran telinga. Sehingga mempermudah mengeluarkannya. Bisa pakai minyak bayi (baby oil) atau larutan yang mengandung gliserin. Tunggu hingga tiga hari.
Selanjutnya miringkan kepala ke arah telinga yang sakit dan teteskan air hangat. Lalu keringkan dengan handuk pelan-pelan. Cara membersihkan telinga dengan mengulangi langkah ini hingga seluruh kotoran keluar. Jika kotoran telinga tidak berkurang, segera periksakan ke dokter spesialis Tenggorokan Hidung dan Telinga (THT). Apalagi jika telinga mengeluarkan cairan berbau tidak sedap atau berdarah.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION