Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cara Mengatasi Pikun dengan Diet Mediterania dan Serangkaian Upaya Berikut

Diet Mediterania hanya salah satu cara mengatasi pikun. Tak serta-merta sukses jika tidak diiringi upaya lainnya.

11 Januari 2021 | 08.51 WIB

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Perbesar
Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara mengatasi pikun dapat dilakukan dengan mengurangi berbagai faktor risiko penyakit degeneratif. Salah satunya dengan mengatur asupan makanan atau diet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diet yang dianjurkan sebagai cara mencegah pikun adalah diet Mediterania. Diet ini mengutamakan konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan. Dalam praktiknya, diet Mediterania menggunakan minyak Zaitun sebagai lemak utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Diet Mediterania dikaitkan dengan penurunan risiko kepikunan seperti demensia dan penyakit Alzheimer," kata dokter peneliti dari Mayo Clinic, Jonathan Graff-Radford, seperti dikutip dari laman Mayoclinic, Minggu 10 Januari 2021. Diet Mediterania disarankan bagi mereka yang berisiko terkena penyakit yang berkaitan dengan gangguan pembuluh darah, seperti jantung, kolesterol, dan hipertensi.

Ilustrasi kacang-kacangan sebagai contoh asupan nutrisi dalam diet Mediterania. Freepik.com/Racool Studio

Diet Mediterania, menurut Graff-Radford, juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Hanya saja, dia melanjutkan, diet Mediterania tidak akan efektif sebagai cara mengatasi pikun apabila orang yang menerapkannya tidak melakukan perubahan gaya hidup.

Tak hanya mengatur asupan makanan, pelaku diet Mediterania juga harus melakukan aktivitas fisik yang melibatkan kerja otak, seperti bermain scramble, catur, membaca, dan menulis buku. Gerakan fisik seperti olahraga aerobik juga bisa dilakukan sebagai cara mengatasi pikun.

Dan satu langkah yang penting dalam mengatasi pikun adalah tetap bahagia dalam setiap fase kehidupan. "Jaga kesehatan mental Anda," kata Graff-Radford.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus