ADANYA emas di Banten Selatan sudah diketahui sejak tahun 30-an.
Penambangan sebelum perang dilaksanakan oleh
"Mijnbouwmaatscbappij Zuid Bantam. " Setelah perang perusahaan
dijual pada N.V. Perusahaan Pembangunan Pertambangan yang
didirikan Bank Industri Negara. Rehabilitasi dimulai 1954.
Produksi pertama terlaksana 3 tahun kemudian. Saat ini Cirotan
dikelola Unit Penambangan Emas Cikotok (UPEC) salah satu unit
dari P.T. Aneka Tambang.
Kompleks penambangan (terowongan-terowongan tersebar di perut
bukit. Jaraknya antara 500 meter sampai 2 Km dari pusat
perumahan. Di dalam kompleks perumahan dapat dijumpai
bedeng-bedeng, kantor, masjid, koperasi, pesanggerahan untuk
tamu, warung dan sebagainya. Luasnya kirakira 500 x 500 meter.
Sementara di dalam kompleks penambangan ada pusat listrik,
tenaga diesel, bengkel, kabel-ban, gudang dan sebagainya.
Cirotan sepi dan terpencil. Dikepung oleh bukit dan hutan. Kabut
muncul setiap pagi dan menjelang sore. Kompleks pertambangan
hanya dihuni buruh dan keluarganya. Desa terdekat berjarak 5 Km
dari Cikotok. Penduduk desa sekitar hanya bekerja di
bagian-bagian yang tidak membutuhkan ketrampilan khusus.
Misalnya merawat dan memperbaiki jalan yang longsor.
Di kompleks penambangan yang berkuasa adalah Kepala Bagian.
Bosbosnya duduk di kantor pusat Cikotok. Urutan karyawannya
begini: tenaga borongan, harian lepas, harian tetap, tenaga
kerja bulanan, tenaga honorer, karyawan tetap. Satuan kerjanya
juga bermacam-macam. Ada yang mandor, tukang bor, tukang tembak,
orang bengkel, tukang lori, penggali dan sebagainya. Tukang bor,
tukang tembak dan orang bengkel hampir boleh disebut sebagai
pekerja tambang yang "sebenarnya" -- lapor Iwan Bungsu kepada
TEMPO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini