Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Crossfit Aman Asal Dilakukan dengan 3 Hal Ini

Banyak netizen yang menghubungkan kematian Ashraf Sinclair dengan crossfit. Ahli mengatakan olahraga crossfit tetap aman bila dilakukan 3 syarat ini.

21 Februari 2020 | 17.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Crossfit juga merupakan salah satu olahraga yang kerap dilakukan Paula Verhoeven. Crossfit merupakan gabungan latihan interval, seperti angkat beban, senam dan disiplin lain. Gerakannya bisa berupa angkat beban, angkat tubuh, lari, dayung, dan berenang. instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga crossfit sedang ramai diperbincangkan publik. Banyak netizen yang menghubungkan kematian aktor sekaligus suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair dengan olahraga itu.

Berdasarkan keterangan dari manajer BCL, Doddy, Ashraf memang melakukan crossfit di pusat kebugaran di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, beberapa jam sebelum meninggal. Dengan kabar yang beredar, masyarakat pun tentu menjadi takut untuk menjalankan olahraga crossfit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mematahkan persepsi ini, Health and Fitness Education Jansen Ongko memberikan penjelasan dalam IGTV yang berdurasi 13 menit. Ia mengatakan bahwa crossfit baik bagi kebugaran. “Crossfit adalah salah satu olahraga yang memiliki intensitas tinggi dan baik untuk strength training (latihan kekuatan yang memicu pembentukan dan pengencangan otot),” kata pelatih kebugaran itu dalam unggahan di IGTV akun @jansen_ongko pada 19 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Walau begitu, ada hal-hal yang perlu diketahui agar manfaat dari crossfit bisa didapat dan seseorang tidak mengalami cedera ataupun masalah kesehatan lainnya. Menurut Jansen, yang pertama adalah pilihan tempat untuk berlatih. “Kita harus tahu apakah pusat kebugaran crossfit itu terafiliasi dengan international crossfit headquarter atau tidak. Itu bisa dicek,” katanya.

Melakukan crossfit dengan dampingan pelatih kebugaran yang benar juga harus dikerjakan. Founder Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia itu mengatakan bahwa seseorang harus memiliki pelatih yang memahami tentang fitness bahkan sudah memiliki lisensi crossfit. “Lebih baik lagi kalau sudah memahami pertolongan pertama alias first aid serta memiliki sertifikasi sebagai pelatih agar latihan terarah dengan baik,” katanya.

Terakhir dan tak kalah penting, Jansen mengimbau agar seseorang selalu mendengarkan kemampuan tubuh sebelum menjalani olahraga. Orang harus mendengar tubuh, apakah sedang fit atau sebaliknya sedang tidak sehat dan kurang istirahat. “Crossfit dan olahraga apapun akan berbahaya jika dilakukan dengan cara yang salah dan kondisi tidak fit,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | INSTAGRAM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus