Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker adalah masalah kesehatan yang berdampak pada jutaan orang di dunia, terutama di negara ketiga atau yang masih kurang fasilitas perawatan. Di negara maju seperti Amerika Serikat, tercatat 2.001.140 kasus baru kanker dengan 611.720 kematian, menurut Jurnal American Cancer Society. Masyarakat di sana pun menjadikan Februari sebagai Bulan Peduli Kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kanker paru, kolorektal, dan pankreas adalah penyebab kematian terbanyak. "Sebanyak 125 ribu orang Amerika diperkirakan meninggal dunia di 2024, hampir 2,5 kali lipat dibanding kanker usus besar," sebut American Cancer Society.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kanker kolorektal di urutan kedua dengan perkiraan 53.010 kematian di 2024. Sementara kanker prostat yang terbanyak dialami laki-laki dan kanker payudara pada perempuan. Dalam sebuah wawancara dengan Fox News Digital, pakar gizi Susan Smith Jones menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker.
Delima
Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, buah delima berpotensi mencegah dan mengatasi banyak penyakit, termasuk kanker. Delima kaya antioksidan seperti antosianin, elagitanin, dan tanin hidrosilabel yang mengandung zat pelawan kanker.
Tauge
Tauge atau kecambah juga mengandung tinggi nutrisi, termasuk untuk mencegah kanker. Harganya pun tak mahal dan di Indonesia sangat mudah didapat.
Sayuran hijau
Apapun jenisnya, bayam, kale, selada, brokoli mengandung zat yang bisa melawan kanker. Sayuran hijau juga bisa menggantikan gula dan makanan tak sehat pada pola makan dan manfaatnya tak hanya untuk menangkal kanker tapi juga menurunkan risiko penyakit jantung dan obesitas.
Tomat
Buah berwarna merah ini diklaim sangat baik untuk melawan kanker prostat, yang menyerang banyak laki-laki usia paruh baya dan lansia. Tomat ceri disebut lebih baik karena lebih banyak kandungan gizi pada kulitnya. Nutrisi supernya adalah likopen, pembuat warna merah pada tomat. Jika malas makan tomat dalam bentuk asli, Anda bisa mengolahnya menjadi jus, sup, atau salad.
Teh hijau
Coba ganti minuman pagi dari secangkir kopi menjadi teh hijau. Selain bisa mencegah kanker, teh hijau juga mengandung zat antivirus dan antibakteri serta baik untuk menurunkan berat badan dan imunitas. Teh hijau juga mengandung flavonoid yang dikenal dengan efek antioksidannya.
Kacang-kacangan dan biji-bijian
Almond adalah sumber utama vitamin E, protein, dan serat. Biji rami mengandung zat yang bisa mencegah kanker, seperti asam lemak omega-3 dan vitamin E.
Pilihan Editor: Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi