Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Doa Untuk Pengguguran

Pemerintah Italia mensahkan undang-undang abortus, para dokter keberatan. Sementara di Winchester, John Taylor, seorang pastur Anglican, menulis sebuah doa untuk dibacakan menjelang tindakan pengguguran.

8 Juli 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETELAH melalui perdebatan bertahun-tahun akhirnya pemerintah Italia mensahkan undang-undang abortus baru-baru ini. Di parlemen, rancangan undang-undang tersebut disetujui sebagai kompromi untuk menghindari hak menggugurkan untuk semua tingkat kehamilan. Undang-undang itu memberi hak abortus kepada wanita di atas 18 tahun yang hamil kurang dari 90 hari. Di bawah batas umur itu, pengguguran hanya diperbolehkan kalau ada persetujuan dari orangtua. Sedangkan untuk usia hamil lebih dari 90 hari harus ada surat keterangan dokter. Dengan undang-undang tersebut masih juga belum terbuka jalan lebar bagi wanita yang risih dengan kandungannya. Hampir semua dokter di negara itu berkeberatan untuk melaksanakan pengguguran karena kata mereka perbuatan itu "sama dengan menghentikan kehidupan". Penolakan mereka mendapat dukungan pula dari undang-undang itu sendiri yang memberikan hak tolak bagi para dokter. Segera setelah disahkannya undang-undang tadi, 50 dokter di Milan, 2 di Roma dan 40 di Naples langsung menyatakan keberatan. Dengan begitu sulitlah bagi wanita di sana untuk mencari dokter yang mau menolong mereka. Koran-koran berhaluan Komunis dan non Katolik yang mendukung undang-undang itu melaporkan wanita-wanita hamil yang terpaksa pulang tak diladeni dari berbagai rumahsakit. Mereka jadi kecewa karena undang-undang yang berlaku dan memberikan pelayanan gratis, untuk abortus itu ternyata tak jalan. Kebingungan Moral Prof. Ferruccio de Lorenzo kepala perhimpunan dokter di Naples menyebutkan selain masalah keberatan yang jadi hak para dokter tadi, rumah sakit memang sudah sejak lama berada dalam krisis. Jadi sulit melaksanakan abortus. "Jumlah tempat tidur kurang karena pasien bertambah terus dan beberapa faktor lain membikin pelaksanaan pengguguran sulit," katanya. Pernyataan keberatan para dokter itu nampaknya saling menjalin dengan sikap Partai Kristen Demokrat yang memerintah dan Vatikan yang tegas-tegas menolak undang-undang tersebut sejak dirancangkan di parlemen. Tapi sementara itu di Inggeris ada kemajuan yang amat menarik. Pastur Anglican dari chester, John Taylor, telah menulis sebuah doa untuk dibacakan menyusul tindakan pengguguran. Doa itu berbunyi begini: "Bapa kami yang ada di sorga. Engkau adalah pencipta kehidupan dan penjaga kehidupan yang telah kami potong perpendek. Pandanglah dengan sikap yang ramah terhadap keputusan yang telah kami perbuat dan teguhkan kami segala ketidakpastian kami. Kasih sayangmu tak pernah berhenti kepada kami. Amin." Kepada para wartawan Pastur Taylor menyatakan doa tersebut bukan sebagai tanda persetujuan terhadap abortus, tapi sekedar pengakuan pada fakta bahwa abortus sering menempatkan pasien, dokter dan perawat dalam kebingungan moral yang dalam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus