Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Dokter Ungkap Kapan Perlu Lakukan Biopsi, Cek Tandanya

Biopsi bertujuan untuk membantu mendiagnosis berbagai penyakit, khususnya tumor dan kanker. Meski demikian biopsi tak bisa dilakukan pada semua orang.

21 Desember 2019 | 21.56 WIB

Ilustrasi tumor mata
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi tumor mata

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Biopsi adalah suatu metode yang dikerjakan oleh ahli kesehatan untuk mengambil jaringan tubuh manusia. Umumnya, tindakan ini bertujuan untuk membantu mendiagnosis berbagai penyakit, khususnya tumor dan kanker. Meski demikian, bukan berarti biopsi bisa dilakukan pada setiap orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter spesialis patologi anatomi Agnes Stephanie mengatakan bahwa satu kondisi utama yang diperbolehkan untuk melakukan biopsi adalah benjolan sebab tubuh yang memiliki benjolan menunjukan adanya kelainan pada sel dan jaringan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Benjolan adalah gejala sistemik untuk deteksi dini dari tumor dan kanker. Untuk meneguhkan diagnosa, biopsi pun perlu dilakukan,” katanya saat ditemui dalam acara HUT RSCM di Jakarta pada Sabtu, 21 Desember 2019.

Benjolan juga ditangani dengan dua metode biopsi yang berbeda. Untuk benjolan yang tidak kasat mata, seperti di leher atau tulang, Agnes mengatakan bahwa biopsi aspirasi jarum halus atau Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) akan dilakukan.

“Ini adalah metode yang menggunakan jarum suntik tapi tipis sekali, bahkan lebih halus dari jarum tusuk biasa,” ungkapnya.

Sedangkan pada benjolan yang berada pada lokasi yang terlihat, seperti lidah, tenggorokan, atau alat kelamin, metode scope alias mengikis sampel jaringan bisa dilakukan.

“Memang berbeda cara mengambil sampel. Ini disesuaikan kalau kelamin biasanya lewat pap smear sekalian diuji,” jelasnya.

Berbeda dengan tes kesehatan lain yang membutuhkan syarat khusus, Agnes mengatakan bahwa biopsi bisa dilakukan dalam kondisi apapun.

“Tidak perlu puasa, tidak perlu menahan kencing. Hanya perlu datang ke dokter, mengantre, dan dikerjakan,” tegasnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus