Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meja kerja yang dirancang untuk berdiri tak hanya trendi tetapi mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan. Sebuah penelitian menunjukkan kalau meja kerja model berdiri itu juga bisa meningkatkan kinerja Anda. Studi yang dipublikasikan BMJ pada Rabu 10 Oktober 2018 menunjukkan kalau karyawan yang menggunakan meja berdiri, berkurang secara signifikan jumlah waktu duduknya. Hasilnya, kesehatan mereka lebih baik seiring adanya peningkatan kinerja kerja dibandingkan karyawan yang duduk di kursi mereka seperti biasa.
Baca: Duduk Lama di Depan Komputer Tingkatkan Risiko Alzheimer
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Temuan ini melibatkan 146 orang. Sebanyak 76 orang diminta kerja sambil berdiri menggunakan meja kerja yang sesuai untuk itu. Bahkan ada bantalan kursi cerdas, yang akan bergetar mengingatkan orang untuk berdiri. Sementara sisa orang lainnya, bekerja sambil duduk seperti biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Waktu duduk dan berdiri semua orang diukur oleh perangkat yang mereka pakai di paha hingga setahun masa penelitian. Pada awal penelitian, orang-orang duduk rata-rata 9,7 jam setiap hari, termasuk waktu di rumah. Setelah tiga bulan, mereka menghabiskan 50 menit lebih sedikit setiap harinya. Angka ini bahkan meningkat menjadi 82 menit lebih sedikit.
Pengurangan tersebut berarti manfaat kesehatan yang nyata, karena menurut studi, duduk lebih dari delapan jam per hari meningkatkan risiko kematian dini dan penyakit kardiovaskular. Risiko diabetes tipe 2 juga muncul pada mereka yang banyak duduk.
Baca: Terlalu Lama Duduk tapi Mau Tetap Bugar? Tilik 5 Tips Ini
Orang-orang yang bekerja sambil berdiri lebih sedikit merasa lelah saat bekerja, lebih sedikit merasa cemas dan kualitas hidup lebih tinggi. Mereka juga melaporkan lebih sedikit mengalami masalah punggung bawah daripada mereka yang bekerja sambil duduk, demikian dilansir Time.