Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Retinol menjadi bahan perawatan kulit paling populer untuk membantu mengurangi garis-garis halus dan pigmentasi, serta meningkatkan warna dan tekstur kulit. Bahan skincare ini sebenarnya nama lain dari viitamin A dan memiliki berbagai bentuk seperti retinoid. Meskipun memiliki banyak manfaat untuk kulit, retinol dapat membuat kulit kering. Banyak orang dengan kulit kering atau sensitif mungkin tidak mau menggunakannya atau mungkin tidak mengetahui metode yang tepat untuk mengaplikasikannya tanpa membuat kulit menjadi kering.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chytra, seorang dokter kulit, mengatakan bahwa siapa pun dapat menggunakan retinol tetapi kuncinya adalah cara pengaplikasiannya. Dia menyarankan cara-cara tertentu yang dapat meminimalkan iritasi saat menerapkan retinol, misalnya memperlambat penggunaan retinol. Dia merekomendasikan menerapkannya seminggu sekali dan setelah sekitar empat minggu meningkatkannya menjadi dua kali seminggu dan kemudian maksimal tiga hari seminggu untuk kulit kering dan sensitif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, dia menyarankan metode yang disebut metode sandwich yang mungkin membantu mengurangi kulit kering. Dalam metode ini, retinol dilapiskan di antara pelembap.
Namun, Vandana Punjabi, dokter kulit dan ahli trikologi di India, tidak menyarankan retinol untuk orang dengan kulit sangat kering dan sensitif karena ini dapat memperburuk kulit mereka dan juga menyebabkan fotosensitifitas pada pasien tersebut. “Bagi mereka, saya lebih suka menggunakan bahan anti-penuaan lainnya seperti vitamin C, asam alfa hidroksi (AHA) berkekuatan rendah atau asam poli hidroksi (PHA),” kata Punjabi kepada indianexpress.com.
Jika merasa memang memiliki kulit sensitif dan tidak ingin mengaplikasikan retinol maka menurut Chytra bisa mencoba bahan alternatif bernama bakuchiol yang jauh lebih ringan dari retinol tapi sama baiknya dengan retinol. “Anda dapat perlahan-lahan beralih ke retinol begitu kulit terbiasa dengan retinol,” katanya.
Namun menurut Punjabi, ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa bakuchiol (ekstrak dari biji Psoralea corylifolia, juga disebut "babchi") memiliki manfaat anti-penuaan seperti halnya retinol. “Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa molekul ini bila digunakan dalam kombinasi dengan bahan lain seperti vitamin C dan anti-oksidan oral dapat meningkatkan kekencangan dan kehalusan kulit tanpa iritasi,” kata Punjabi.