Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Gejala Gangguan Tiroid Kerap Tersamar, Simak Cara Mengeceknya

Pakar mengatakan tiroid yang mengalami gangguan bisa memunculkan kelainan bentuk, bisa juga fungsi dan bahkan keduanya. Cek gejalanya.

28 Agustus 2019 | 16.20 WIB

Ilustrasi kelenjar tiroid. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi kelenjar tiroid. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya masalah tiroid sering tidak disadari banyak orang karena gejala yang tersamar dengan masalah lain. Buat yang mengalami masalah saat menelan padahal tidak batuk, coba periksa lebih seksama apakah ada benjolan di leher bagian depan sebelah bawah untuk mendeteksi kemungkinan tiroid Anda terganggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah – Puri Indah, Jakarta, dr. M. Ikhsan Mokoagow, Sp. PD, M.Med.Sci mengatakan tiroid yang mengalami gangguan bisa memunculkan kelainan bentuk, bisa juga fungsi dan bahkan keduanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Untuk yang kelainan bentuk, kelihatan. Periksa benjolan, bergerak naik dan turun tidak saat menelan. Kalau iya, kemungkinan besar gangguan tiroid," katanya dalam seminar media di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera periksa kondisi ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan dini sehingga tak berdampak semakin buruk untuk tubuh, salah satunya gagal jantung. Ikhsan memaparkan, hormon tiroid mengatur kecepatan bekerja sel-sel tubuh.

Bila hormon ini dihasilkan dalam jumlah terlalu banyak, maka aktivitas sel dan organ-organ tubuh seseorang akan meningkat. Contohnya, denyut jantung menjadi cepat atau aktivitas usus meningkat sehingga seseorang akan buang air besar lebih sering atau bahkan mengalami diare. Kondisi ini disebut hipertiroid.

Pada hipertiroid, penderita umumnya juga mengalami gejala lain, seperti sesak napas ketika beraktivitas, kelelahan, lebih tahan suhu dingin atau tidak tahan suhu panas, keringat berlebihan. Gejala lain, keringat berlebihan, nafsu makan meningkat namun mengalami penurunan berat badan karena pembakaran lebih banyak.

Sebaliknya, bila hormon tiroid yang dihasilkan terlalu sedikit, sel-sel dan organ tubuh akan melambat. Sebagai contoh, denyut jantung lambat daripada denyut normal dan aktivitas usus dapat menurun sehingga terjadi sembelit.

"Kadang, gejala tidak disadari karena munculnya samar-samar (terutama yang mengalami kelainan fungsi tiroid)," kata Ikhsan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus