Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ibu Menyusui ASI Eksklusif Dianjurkan Tidak Puasa, Ini Sebabnya

Anak usia di bawah 6 bulan masih ASI eksklusif. Ibu menyusui juga harus memperhatikan kondisi dan asupan makanan yang dikonsumsi.

11 Mei 2019 | 16.15 WIB

Ilustrasi ibu berbicara dengan bayi. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi ibu berbicara dengan bayi. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu yang sedang menyusui bayi berusia di bawah enam bulan disarankan tidak berpuasa selama Ramadan. Di usia tersebut, bayi masih mengandalkan air susu ibu atau ASI sebagai asupan nutrisinya. Jadi, ibu menyusui juga harus memperhatikan kondisi dan asupan makanan yang dikonsumsi.

BacaIbu Menyusui Boleh Berpuasa, Intip Paduannya Menurut Ahli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Demikian dikatakan Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar IBCLC. "Allah memberi kita keringanan tidak berpuasa saat menyusui. Kita bisa membayar dengan berpuasa setelah tidak lagi menyusui," kata Nia saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 11 Mei 2019. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nia mengatakan Al Quran menyatakan bahwa menyusui adalah ibadah bagi seorang ibu. Yang terpenting adalah ibu harus bisa mengenali kondisi diri dan bayinya ketika memutuskan akan puasa Ramadhan.

"Menyusui yang efektif akan membuat ibu haus. Bila berpuasa, tentu rasa hausnya akan lebih berlipat ganda," tuturnya.

Menurut Nia, ada juga bayi ASI eksklusif yang sensitif dan akan lebih rewel bila ibu berpuasa saat menyusui. Karena itu, ibu menyusui juga harus bisa membaca tanda-tanda yang ditunjukkan oleh bayi.

"Tentu ibu satu dengan yang lain berbeda kondisinya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi seperti hormon, aktivitas. Setiap ibu harus bisa mengukur kemampuan masing-masing," katanya.

Baca: Ibu Menyusui Stres, Minta Suami Lakukan Pijat Oksitosin

Yang harus diingat, kata Nia, jangan menjadikan menyusui sebagai kompetisi dengan ibu menyusui yang lain. Jangan karena melihat ibu menyusui lain bisa tetap berpuasa, lalu memaksakan untuk ikut berpuasa tanpa mempertimbangkan kondisi diri dan bayi.

"Ingat, menyusui anak itu adalah ibadah," ujarnya.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus