Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Inilah 8 Efek Samping Kebanyakan Konsumsi Minyak Ikan

Mengonsumsi minyak ikan memang baik bagi tubuh. Namun, terlalu banyak bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya.

8 Juni 2022 | 06.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi suplemen minyak ikan. taylorhooton.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi minyak ikan memang baik bagi tubuh. Namun, terlalu banyak bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Minyak ikan, mengutip dari kkp.go.id, dikenal sebagai sumber omega-3. Omega-3 bisa menyehatkan jantung, mengurangi trigliserida darah, meredakan peradangan, bahkan meredakan gejala kondisi seperti rheumatoid arthritis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan tidak baik bagi tubuh. Dilansir dari Healthline, berikut efek sampingnya:

1. Meningkatkan Gula Darah 

Beberapa studi menunjukkan, suplementasi asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Sebuah studi kecil menemukan, konsumsi 8 gram asam lemak omega-3 per hari menyebabkan peningkatan 22 persen kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 selama delapan minggu.

Sebabnya, omega-3 dalam dosis besar mampu merangsang produksi glukosa. Sehingga berkontribusi pada kadar gula darah jangka panjang yang tinggi.

2. Pendarahan

Mengonsumsi minyak ikan berlebihan bisa menyebabkan gusi berdarah dan mimisan. Sebuah studi terhadap 56 orang menemukan, suplemen dengan 640 miligram minyak ikan per hari selama empat minggu bisa menurunkan pembekuan darah pada orang dewasa yang sehat.

Sementara penelitian kecil lainnya menunjukkan, mengonsumsi minyak ikan bisa dikaitkan dengan risiko mimisan yang lebih tinggi. Ini melaporkan 72 persen remaja yang mengonsumsi satu hingga lima gram minyak ikan setiap hari mengalami mimisan sebagai efek samping.

3. Tekanan Darah Rendah

Sebuah studi terhadap 90 orang menemukan, mengonsumsi 3 gram asam lemak omega-3 per hari secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dibandingkan plasebo. 

Sedangkan analisis dari 31 penelitian menyimpulkan, mengonsumsi minyak ikan secara efektif bisa menurunkan tekanan darah, terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol tinggi. Sementara efek ini bisa bermanfaat bagi mereka dengan tekanan darah tinggi. Tapi ini bisa menyebabkan masalah serius bagi mereka dengan tekanan darah rendah.

4. Diare

Sebuah ulasan studi melaporkan, diare adalah salah satu efek samping minyak ikan yang paling umum, di samping gejala pencernaan lain perut kembung. Selain minyak ikan, jenis suplemen omega-3 lainnya juga bisa menyebabkan diare.

5. Refluks Asam

Meski minyak ikan dikenal karena efeknya yang kuat pada kesehatan jantung, banyak orang melaporkan merasa mulas setelah mulai mengonsumsi suplemen minyak ikan. Gejala refluks asam lainnya, termasuk sendawa, mual, dan ketidaknyamanan perut, adalah efek samping yang umum dari minyak ikan karena kandungan lemaknya yang tinggi.

6. Stroke

Stroke hemoragik adalah suatu kondisi yang ditandai pendarahan di otak, biasanya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang melemah. Beberapa penelitian pada hewan menemukan, tingginya asupan asam lemak omega-3 bisa menurunkan kemampuan darah untuk menggumpal dan meningkatkan risiko stroke hemoragik.

Ini juga konsisten dengan penelitian lain yang menunjukkan, minyak ikan bisa menghambat pembentukan bekuan darah. Namun, penelitian lain menunjukkan hasil yang berbeda. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kaitan minyak ikan dan stroke.

7. Toksisitas Vitamin A

Beberapa jenis suplemen asam lemak omega-3 mengandung vitamin A yang tinggi sehingga bisa menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Misalnya, satu sendok makan minyak ikan bisa memenuhi hingga 270 persen kebutuhan vitamin A harian.

Toksisitas vitamin A menyebabkan efek samping seperti pusing, mual, nyeri sendi, dan iritasi kulit. Dalam jangka panjang, ini menyebabkan kerusakan hati dan bahkan gagal hati pada kasus yang parah.

8. Insomnia

Beberapa penelitian menemukan, mengonsumsi minyak ikan dalam dosis sedang bisa meningkatkan kualitas tidur. Namun dalam beberapa kasus, mengonsumsi terlalu banyak minyak ikan bisa mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia.

Dalam sebuah studi kasus dilaporkan, mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi memperburuk gejala insomnia dan kecemasan pada pasien dengan riwayat depresi. Namun, penelitian saat ini terbatas pada studi kasus. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada populasi umum.

AMELIA RAHIMA SARI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus