Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jangan Asal Pijat saat Terkilir, Pakar Sebut Bahayanya

Pakar mengatakan memijat bagian tubuh yang terkilir harus dilakukan dengan ekstra hati-hati supaya cedera tidak memburuk.

1 November 2023 | 20.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pijat. studiofrid.se

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis ortopedi dan traumatologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), M. Ade Junaidi, mengatakan memijat bagian tubuh yang terkilir harus dilakukan dengan ekstra hati-hati supaya cedera tidak memburuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pemijatan bisa saja dilakukan asal ada pakemnya dan dengan prosedur yang tidak membahayakan," kata Ade, Rabu, 1 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada dasarnya, tidak masalah apabila bagian yang terkilir atau memar dipijat asalkan dilakukan dengan prosedur yang baik, tidak terlalu banyak manipulasi pada bagian tubuh yang cedera, tidak dilakukan pembebatan, dan tidak menggunakan obat oles yang panas supaya tidak memperparah pembengkakan. Ia mengatakan salah kaprah yang kerap dilakukan praktisi pijat adalah saat pasien dipijat dengan obat oles yang terlalu panas, manipulasi pijat yang terlalu keras, dan dibebat terlalu ketat.

Cek bahayanya
Praktik yang tidak tepat tersebut berisiko bagi pasien karena dapat menyebabkan sindrom kompartemen yang terjadi akibat meningkatnya tekanan di dalam kompartemen otot karena pendarahan atau pembengkakan setelah cedera atau pembengkakan otot. Ade memastikan penanganan tersebut dapat membahayakan pembuluh darah dan saraf serta menimbulkan kematian jaringan yang berbahaya bagi tubuh.

Karena itu, ia menyarankan pertolongan pertama saat cedera dengan mengistirahatkan bagian tubuh yang terkilir, mengompres bagian tersebut dengan air dingin atau es, dan memberikan oba antinyeri bila diperlukan. Kemudian, apabila terasa nyeri berat pada bagian tubuh yang cedera, baik saat diam atau digerakkan dan tidak hilang dengan pengobatan biasa, maka penderita terkilir harus segera memeriksakannya pada tenaga medis.

"Hal itu untuk meminimalkan komplikasi di kemudian hari," kata dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialis di Universitas Indonesia itu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus