Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jangan Langsung Percaya Mitos soal Nutrisi, Cek Dulu Faktanya

Banyak rumor tak benar soal makanan dan gizinya. Agar tidak salah kaprah, berikut beberapa mitos mengenai nutrisi yang harus diketahui kebenarannya.

3 Agustus 2022 | 19.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi telur orak-arik (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak mitos mengenai berbagai nutrisi yang turun menurun dari generasi ke generasi. Apalagi pandangan mengenai nutrisi makanan dan minuman seringkali didapat dari isu yang beredar di masyarakat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agar tidak salah kaprah, berikut beberapa mitos mengenai nutrisi yang harus diketahui kebenarannya, dilansir dari T Nation

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Minum susu utuh tidak baik  
Ada mitos minum susu dapat membuat kepala membengkak karena hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan adalah protein besar yang terdiri dari 191 asam amino. Apa yang terjadi ketika menelan protein? Mereka dipecah menjadi peptida yang lebih kecil atau asam amino individu. Maka, mitos itu tidak benar dan jika suka minum susu, minumlah. 

Jangan makan lebih dari 30 gram protein sekaligus 
Tidak diketahui dari mana mitos ini berasal. Namun, beberapa pakar mengingatkan agar tidak makan lebih dari 30 gram protein karena khawatir akan ada masalah di dinding usus. Kenyataannya, Anda bahkan bisa mengonsumsi protein hingga 90 gram sekaligus dan itu tidak akan berpengaruh banyak pada sintesis protein otot. 

Diet keto sehat untuk atlet angkat besi 
Diet keto memungkinkan orang makan semua lemak yang diinginkan, yang membuat lemak menyusut dari hari ke hari. Padahal, diet keto memiliki beberapa kelemahan dan bukan yang terbaik untuk lifter. Ada beberapa bukti diet keto bekerja dengan baik untuk atlet lari tetapi jika Anda atlet angkat besi yang mengandalkan kekuatan, hindari saja. 

Harus selalu minum multivitamin
Multivitamin sering dianggap baik, padahal termasuk obat yang dapat mencelakakan nutrisi jika caranya tidak sesuai. Vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak sehingga paling baik dikonsumsi bersama makanan. Zat besi tidak boleh dikonsumsi dengan kopi atau teh karena tanin mengganggu penyerapan. Nutrisi dari multivitamin perlu bekerja dengan mikronutrien dan fitokimia lain agar bisa bekerja. 

Steak membuat lebih kuat 
Daging merah mengandung dosis besar zat besi heme yang biasanya diserap pada tingkat 7-35 persen dibandingkan dengan tumbuhan. Tanpa pasokan zat besi yang cukup, sel darah tidak dapat membuat hemoglobin yang cukup untuk membawa aliran oksigen yang cukup ke sel. Steak memang mengandung zat besi dan B-12 dalam jumlah yang relatif besar tetapi tidak cukup untuk membuat kuat. 

Kuning telur tidak baik
Telur mengandung begitu banyak kolesterol, rata-rata 187 mg. Maka, selalu diasumsikan telur menyebabkan banyak kolesterol dalam darah. Padahal, kolesterol dalam telur tidak diserap dengan baik oleh tubuh manusia. Beberapa fosfolipid yang ditemukan dalam kuning telur (phosphatidylcholine dan sphingomyelin) mempengaruhi metabolisme lipid usus dan menurunkan penyerapan. 

Semua bubuk protein sama 
Banyak konsumen protein menyadari semua bubuk protein hampir sama. Protein yang berasal dari tumbuhan merupakan sektor tercepat dalam bisnis protein. Apa pun yang terkait dengan tanaman dianggap lebih sehat. Padahal, protein nabati ini tidak benar-benar dari tanaman tetapi asam amino yang tersisa saat air, serat, klorofil, polifenol, vitamin, dan mineral diekstraksi. 

Roti tidak sehat 
Ada mitos roti yang dibuat dengan gandum modern penuh dengan gliadin, protein yang dianggap adiktif. Padahal, usus manusia bahkan tidak menyerap fraksi protein opioid dari gliadin. Jika kecanduan roti, maka itu karena rasanya sangat enak dan tidak berpengaruh buruk. 

Jangan makan sebelum tidur 
Beberapa penelitian menunjukkan makan malam membuat tersedak. Padahal, mengasup protein sebelum tidur mampu meningkatkan sintesis protein otot (MPS) tanpa menyebabkan peningkatan lemak. 

Pemanis buatan menambah berat badan
Beberapa tahun lalu, ada mitos pemanis buatan dari soda diet membuat orang gemuk. Padahal, pengurangan kalori yang didapatkan dari minuman diet dibandingkan dengan minuman manis lebih penting karena membuat Anda menelan lebih banyak kalori.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus