Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya. Ini merupakan kondisi yang wajar karena tubuh sedang melawan peradangan dari infeksi yang masuk ke tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir Medical News Today, demam bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika suhu tubuh naik terlalu tinggi, ada kemungkinan itu merupakan gejala awal dari infeksi parah dan memerlukan perawatan medis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bisanya gejala awal deman seperti menggigil, keringat, tidak nafsu makan, dehidrasi, melas, dan sulit berkonsentrasi. Demam dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Infeksi seperti radang tenggorokan, flu, paru-paru basah, cacar air, bahkan yang terbaru karena COVID-19.
- Terbakar sinar matahari.
- Sengatan panas karena suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau karena olahraga berat yang berlebihan.
- Penyalahgunaan amfetamin.
- Silikolis, yaitu jenis penyakit paru-paru yang disebabkan oleh paparan debu silika berkepanjangan.
Dalam penelitian, dokter membagi demam berdasarkan berapa lama dan seberapa tinggi.
Durasi atau Berapa Lama
Berdasarkan durasinya, demam dibagi menjadi:
- Demam akut, jika berlangsung di bawah tujuh hari.
- Demam subakut, jika berlangusng hingga 14 hari.
- Demam kronis atau persisten, jika berlangsung lebih dari 14 hari.
Sedangkan demam yang berlangsung hingga berminggu-minggu disebut sebagai demam yang tidak diketahui asalnya.
Seberapa Tinggi
Kebanyakan ahli menganggap bahwa seseorang akan dikatakan demam jika suhu 100,4 derajat F atau 38 derajat celcius untuk orang dewasa, dan 99,5 F atau 37,5 derajat celcius untuk anak anak.
Jika suhu tubuh seseorang naik hingga mencapai bahkan di atas 106 derajat F atau 41,1 derajat celcius, ini kemungkinan adalah hiperpireksia yang jika tidak ada pengobatan lebih lanjut bisa menyebabkan komplikasi.
Selain itu, dilansir dari Medicine Net, berikut lima jenis demam yang diukur berdasarkan berapa lama demam bertahan dan seberapa tinggi suhu badan:
- Demam intermiten, demam dengan suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari.
- Demam remitten, demam dengan suhu badan turun tatpi tidak mencapai suhu normal.
- Demam tinggi, merupakan demam intermiten dan remitten yang lebih hectic.
- Deman terus menerus, adalah demam yang berkelanjutan di mana tidak sedikit pun suhu berubah selama sehari.
- Kambuh, merupakan jenis demam intermiten yang terus meningkat selama berhari-hari bahkan minggu-minggu.
Demam adalah gejala yang wajar bagi tubuh. Namun jika demam terus-menerus dan berkepanjangan, ada baiknya Anda segera memeriksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
FANI RAMADHANI
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Demam Tanpa Obat, Apa Saja?