Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dibawa ke Pantai

Ternyata tak semua jenis makanan baik dibawa ke pantai. Berikut jenis makanan yang sebaiknya tak dibawa ke pantai.

9 Juni 2023 | 22.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi berlibur di pantai. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pantai menjadi salah satu tujuan wisata favorit ketika liburan tiba. Berbagai jenis makanan dan minuman pun dibawa sebagai bekal piknik untuk dinikmati sambil berbaring di atas pasir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, ternyata tak semua jenis makanan baik dibawa ke pantai. Pasalnya, bakteri bisa tumbuh subur di luar ruangan pada suhu tertentu dan merusak makanan. Berikut jenis makanan yang sebaiknya tak dibawa ke pantai, dilansir dari HuffPost.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makanan segar
Buah dan sayuran segar bukan pilihan yang cocok dibawa ke pantai. "Saya tak akan membawa potongan daun-daun hijau seperti salad, tomat atau melon potong. Makanan ini, sekali dipotong akan menjadi area yang luar biasa buat pertumbuhan bakteri," kata Ellen Shumaker, direktur Safe Plates di Universitas Negeri Carolina Utara.

Daging mentah
Sebagian orang punya rencana untuk membuat barbekyu di pantai. Jika punya rencana memanggang daging di pantai, bawa serta termometer daging untuk memastikannya dimasak sampai matang. Lebih baik lagi bila daging sudah dimasak di rumah dan di pantai hanya dipanaskan saja. Panaskan makanan hanya ketika hendak disantap dan jangan dibiarkan lebih dari 2 jam.

Salad dengan mayonaise
Shumaker menyebut mayonaise sering disebut sebagai sumber penyakit karena makanan. Namun yang dijual dalam bentuk siap saji biasanya sudah dikemas sedemikian rupa sehingga bebas patogen. Namun jangan campurkan mayo dengan bahan salad dari rumah. Simpan di kotak pendingin lebih baik sampai siap dimakan.

Alkohol
Menikmati minuman beralkohol dingin di bawah terik matahari pantai pasti terasa menyegarkan. Masalah akan muncul bila minuman itu ditenggak sebelum makan. 

"Meminumnya saat perut kosong membuat tubuh menyerap alkohol lebih cepat dibanding saat kenyang," jelas pakar diet Marissa Meshulam. "Terlebih lagi, alkohol bisa menurunkan kadar gula darah dan mempercepat dehidrasi. Saran saya, bawa air putih, makanan yang menghidrasi dan yang mengandung sedikit lemak dan protein untuk memperlambat penyerapan alkohol."

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus