Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Berita Tempo Plus

Arena Olahraga di Pusat Belanja

Warga Surabaya menikmati jogging track di dalam Surabaya Town Square. Pengelola mal perlu kreatif untuk mendatangkan pengunjung.

28 Juni 2023 | 00.00 WIB

Running track di dalam Surabaya Town Square. Dokumentasi
Perbesar
Running track di dalam Surabaya Town Square. Dokumentasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ringkasan Berita

  • Surabaya Town Square (Sutos) menyediakan jogging track gratis.

  • Arena lari indoor ini diklaim merupakan satu-satunya di pusat belanja di Indonesia.

  • APPBI menilai pengelola mal perlu terus berinovasi agar tidak ditinggal pengunjung. 

Sepi menyelimuti Surabaya Town Square, di Jalan Adityawarman, Surabaya, saat Tempo datang pada Rabu, 21 Juni lalu. Dari luar, mal itu terlihat seperti saat dilanda pandemi: kosong melompong. Pengunjung ada di dua kafe di lantai dasar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Suasana kontras Sutos—nama beken mal itu—ada di lantai dua. Kerumunan orang berpakaian olahraga hilir mudik di sana. Ada yang datang sendiri, ada yang berkelompok. Tujuan mereka sama: menikmati petang dengan berlari sore di dalam mal. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pengelola menyediakan lintasan atletik sepanjang 250 meter, memutari tingkat itu. Sutos mengklaim fasilitas lari dalam ruangan (indoor) tersebut sebagai satu-satunya yang ada di pusat belanja di Indonesia. "Bisa berolahraga tanpa khawatir kepanasan dan kehujanan," ujar Arthur Bubu, Direktur Marketing dan Promosi Surabaya Town Square, kepada Tempo pada Jumat, 23 Juni lalu.

Arthur mengatakan ide penyediaan fasilitas olahraga gratis di mal berasal dari tingginya minat masyarakat terhadap olahraga. Entah itu badminton, bola basket, ataupun sepak bola—dia menggarisbawahi kecintaan warga Surabaya kepada Persebaya. 

Namun antusiasme itu tidak dibarengi dengan penyediaan fasilitas. Kota Pahlawan memang memiliki sederet lapangan yang biasa dipakai warganya untuk berolahraga. Tapi waktu operasionalnya terbatas.

Misalnya, Lapangan Thor, yang hanya berjarak sekitar 10 menit dari Sutos. Medan itu tidak buka setiap waktu dan kerap tertutup bagi publik saat digunakan para atlet. Ada juga Lapangan Kodam Brawijaya yang juga berjarak kurang dari 10 menit dari Sutos. Alun-alun itu dianggap kurang nyaman saat siang hari karena cuaca yang panas dan becek saat hujan. “Maka kami berpikir, lucu juga kalau ada jogging track di mal biar orang tidak kepanasan saat siang, tapi juga bisa memanfaatkannya pada malam hari,” kata Arthur. 

Running track di dalam Surabaya Town Square. Dok Pengelola Sutos

Ide tersebut muncul pada 2019, tapi baru terwujud pada pertengahan 2022 karena terhalang pandemi. Kenapa memilih lintasan atletik? "Karena semua olahraga selalu dimulai dengan lari."

Pengelola menyediakan lintasan lari sepanjang 250 meter, dengan tiga jalur, dan ketebalan 15 milimeter. Menyesuaikan lokasi, ukuran ini di luar standar lintasan lari indoor yang panjangnya 200 meter dengan 4-8 jalur.

Arthur mengatakan fasilitas bebas biaya itu bisa digunakan 50 orang untuk berlari berbarengan. Selain penyejuk ruangan, pengelola memasang kipas exhaust untuk memastikan terbentuknya perputaran udara.

General Manager Sutos, Silas Liem, mengatakan ada organisasi judo dan karate yang terjadwal memanfaatkan fasilitas jogging track itu. “Untuk komunitas, sengaja kami jadwalkan agar tidak terlalu crowded,” kata Silas. Pada Rabu petang itu, para pegiat beladiri tersebut terlihat sedang latihan pemanasan di sekitar jalur lari. 

Fauzi Anthony, pengurus komunitas Judo Surabaya, mengatakan mereka rutin berlatih di jogging track Sutos dua kali sepekan. Awalnya, para pejudo itu berlatih di Lapangan KONI Surabaya. Namun jadwal mereka sering bentrok dengan perkumpulan olahraga lain. “Walhasil, kami sering tidak kebagian jadwal. Kalau kebagian pun, ya, ramai sekali,” ujar Fauzi.

Mereka memutuskan pindah lokasi latihan setelah mendapat informasi dari pengurus Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Surabaya soal fasilitas olahraga gratis di Sutos. “Jadi, sejak dibuka pada Agustus 2022, kami langsung latihan di sini,” kata Fauzi. Setiap latihan, kelompok itu mendatangkan 20-40 anggotanya. Mereka mengaku senang mendapat tempat latihan yang nyaman. “Kalau bisa, ditambah alat-alat olahraga."

Para pegiat karate segendang sepenarian. Diky Setiawan, pelatih sekaligus ketua komunitas Karate Kyokushin Kai, mengatakan mereka telah tiga bulan berlatih di Sutos, dua kali sepekan. Para karateka kerap berlari sprint di lintasan, lalu mengasah fisik dan teknik di pinggir trek.

Sebelumnya, para karateka itu berlatih di dua lapangan terbuka di Surabaya Selatan. Tapi kondisinya mereka anggap kurang layak. “Kalau hujan sudah pasti becek. Kalau pas musim kemarau ya panas. Maka, kami pindah ke sini,” ujar Diky. Menurut dia, sprint merupakan menu wajib dalam latihan karate guna melatih pernapasan. "Maka, jogging track yang layak sangat penting."

Jogging track di Taman NKCTHI, Mal Bintaro Jaya Exchange, 26 Juni 2023. Tempo/ Ilona Esterina

Lintasan lari juga disediakan pengelola Bintaro Xchange, salah satu pusat belanja populer di Tangerang Selatan. Bedanya, fasilitas gratis itu berlokasi di luar gedung, memutari taman di sebelah area parkir. Pengelola membangunnya pada 2020. 

Ada juga lapangan basket yang disewakan di halaman mal sisi utara. Saat Tempo mendatangi lokasi pada Selasa pagi, 27 Juni 2023, lapangan itu tutup. Seorang petugas keamanan yang menolak dituliskan namanya mengatakan arena itu hanya ramai saat ada event. Berbeda dengan trek lari, lapangan itu disewakan.

Bergeser ke taman NKCTHI, lokasi lintasan lari tersebut, sejumlah orang masih asyik berlari pagi pada pukul 10.00, kemarin. Zakri, petugas kebersihan taman, mengatakan taman tersebut merupakan bagian dari Bintaro Jaya Xchange Mall dan terbuka untuk umum sejak pagi hingga pukul 18.00 WIB. “Biasanya ramai pada Sabtu-Minggu. Hari biasa sepi,” kata dia.

Ruth, 29 tahun, pengunjung, memilih joging di Bintaro Xchange karena tamannya bersih dan sejuk. "So far, bagus. Meski tidak terlalu besar dibanding jogging track lainnya, tapi adem dan banyak pohon," kata warga Bintaro tersebut.

Taman seluas sekitar 600 meter persegi itu juga dilengkapi panggung dengan atap yang bisa digunakan pengunjung untuk berteduh saat hujan.

Ronny, 25 tahun, mengatakan ini merupakan pertama kalinya ia joging di taman Bintaro Xchange. Warga BSD City, Tangerang Selatan, itu biasa lari pagi atau sore di dekat rumahnya. Dia bergeser ke Bintaro karena hendak menemui temannya di sana. Ronny terkesan oleh kesejukan lintasan lari outdoor tersebut. “Hanya, kekurangannya, tidak ada toilet. Kalau mau buang air harus ke mal,” kata dia.

Daya Tarik Pusat Belanja

Sarana olahraga merupakan fasilitas tambahan yang bisa menjadi daya tarik bagi mal. Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Kantoro Permadi, mengatakan, untuk tetap bertahan, mal perlu terus berinovasi. "Harus mengutamakan pengalaman berkunjung, selain belanja," ujar dia kepada Tempo.

Pengelola, menurut Kantoro, wajib punya strategi untuk mengembangkan mal bukan semata-mata sebagai pusat belanja, tapi juga pusat komunitas. "Jadi, perlu menghadirkan konsep lain yang menunjang gaya hidup," kata dia. Salah satu pilihannya, fasilitas olahraga gratis. 

HANAA SEPTIANA (SURABAYA) | ILONA ESTERINA (TANGERANG SELATAN)
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus