Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yogurt, alternatif daging untuk kaum vegan, dan protein bar mudah ditemui di pasar swalayan dan diklaim sebagai makanan sehat. Namun para pakar mengingatkan makanan yang disebut sehat pun bisa berisiko masalah kesehatan, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang dokter di Turki, Naheed Ali, mengatakan jenis makanan tersebut bisa menyebabkan peradangan kronis dan masalah pencernaan, serta meningkatkan risiko kondisi seperti penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Apalagi sejak dulu penelitian selalu menyebut pola makan juga berperan dalam terjadinya kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ali mengingatkan untuk berhati-hati saat belanja makanan. Ia pun menyebut lima pilihan makanan yang diklaim sehat tapi perlu dihindari. Yang pertama adalah yogurt dengan perasa dan protein bar olahan, yang sering dibuat dengan gula tambahan dan pengawet buatan yang mengganggu bakteri usus.
"Mikrobioma usus yang tidak sehat terkait dengan risiko peradangan dan kanker usus yang lebih tinggi meski masih butuh penelitian lebih lanjut," ujar Ali, dikutip dari Daily Mail.
Bahaya daging buatan
Ia juga meminta untuk mewaspadai minyak sayur atau kedelai yang diklaim kaya asam lemak omega-6 yang baik buat jantung dan otak. Namun para pakar juga mengingatkan risiko minyak tersebut menyebabkan peradangan, yang juga berhubungan dengan perkembangan kanker.
"Masalahnya bukan omega-6 itu sendiri, yang dibutuhkan tubuh, tapi ketidakseimbangan antara omega-6 dan omega-3 pada pola makan modern," tutur Ali.
Kemudian daging buatan untuk kaum vegan yang kini memenuhi rak-rak di pasar swalayan. Ali mengatakan daging alternatif ini adalah olahan yang menggunakan pengemulsi yang terkait kanker, juga pewarna dan penambah rasa buatan. Pada 2004, para peneliti Inggris menyebut daging buatan yang diolah dari bahan nabati ini sama sekali tak ada manfaatnya buat kesehatan jantung, bahkan orang yang mengonsumsinya memiliki tekanan darah lebih tinggi daripada pemakan daging asli.
Kemudian, Ali mengingatkan untuk melupakan jus dan smoothie dalam kemasan karena tinggi gula, pengawet, dan penambah rasa buatan. "Meski produk itu menyebut diri alami dan tak ada tambahan gula, mereka tak mengandung serat dengan gula lebih tinggi dari minuman soda, yang berarti kenaikan gula darah dan kalori," paparnya.
Kalori berlebihan bisa memicu kelebihan berat badan, yang kemudian meningkatkan risiko kanker. Di Inggris, obesitas atau kelebihan berat badan disebut sebagai penyebab kanker kedua tertinggi dan terkait dengan 13 jenis kanker, termasuk kanker usus, pankreas, payudara, dan rahim.