Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kebiasaan yang Bikin Tulang dan Sendi Lemah di Usia Muda

Nyeri sendi dan tulang keropos tak hanya dialami orang tua. Anak muda pun bisa mengalaminya bila gaya hidupnya seperti berikut.

23 Juli 2021 | 14.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Radang sendi bukan proses penuaan dan semua orang akan mengalaminya pada tahap tertentu. Kita melihat banyak lansia yang tidak mengeluhkan nyeri sendi sama sekali. Jadi, penting untuk dipahami usia belum tentu menyebabkan masalah persendian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tetapi, ada gaya hidup yang menyebabkan tulang lemah dan menimbulkan masalah persendian. Dengan menghindari beberapa kebiasaan, Anda dapat menurunkan tingkat keropos tulang dan menjalani hidup yang lebih sehat. Kebiasaan berikut ini pasti akan mempengaruhi kesehatan tulang, seperti dilansir dari India Today.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merokok
Merokok menghasilkan sejenis atom yang disebut radikal bebas di jaringan tubuh. Ini tidak hanya buruk untuk paru-paru tetapi juga dapat merusak tulang. Orang yang merokok memiliki tingkat kepadatan tulang yang lebih rendah. Radikal bebas membunuh sel-sel yang membangun tulang.

Merokok juga meningkatkan produksi hormon stres kortisol dan menurunkan produksi hormon kalsitonin. Kortisol diketahui menurunkan stok tulang dan di sisi lain kalsitonin mempertahankannya. Apalagi jika sudah pernah patah tulang, merokok memperlambat proses penyembuhan dengan merusak pembuluh darah, membatasi kemampuan tubuh untuk memindahkan oksigen dan nutrisi melalui tubuh ke tempat patah tulang untuk penyembuhan.

Kurang bergerak
Orang yang tidak banyak bergerak memiliki risiko keropos tulang yang lebih cepat. Kontraksi otot membuat tulang lebih kuat. Oleh karena itu, olahraga sangat penting untuk kesehatan tulang. Olahraga menahan beban dan jalan cepat dapat meningkatkan kesehatan tulang.

Minum banyak alkohol
Alkohol juga meningkatkan produksi kortisol dalam tubuh yang menyebabkan hilangnya stok tulang. Alkohol juga mengurangi tingkat testosteron dan estrogen dalam tubuh. Hormon-hormon ini juga penting untuk kesehatan tulang.

Terlalu banyak konsumsi makanan asin
Saat asupan natrium naik, tubuh melepaskan lebih banyak kalsium dalam urin. Faktanya, wanita dewasa dapat kehilangan 1 persen kepadatan tulang setiap tahun dengan makan hanya satu gram tambahan garam per hari. Jadi, dianjurkan untuk mendapatkan kurang dari 2.300 miligram natrium setiap hari dan orang dewasa tidak lebih dari 1.500 mg sehari.

Jarang berjemur dan makan makanan yang mengandung vitamin D
Vitamin D penting untuk menjaga kekuatan tulang. Tanpa vitamin D, tulang bisa menjadi tipis dan rapuh. Salah satu sumber utama vitamin D adalah sinar matahari. Jadi, jika tidak menghabiskan cukup waktu di luar ruangan, Anda mungkin kekurangan nutrisi ini. Jika tidak bisa keluar rumah untuk mendapatkan dosis vitamin D harian, usahakan untuk makan sumber makanan seperti salmon, kuning telur, dan makanan yang kaya vitamin D.

Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang. Tetapi, banyak orang dewasa tidak cukup makan makanan kaya kalsium. Untuk memastikan Anda mendapatkan cukup kedua nutrisi, bicarakan dengan dokter tentang suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus