Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Gejala dan Faktor Risiko Anhidrosis, Tubuh Tidak Berkeringat

Anhidrosis adalah kondisi di mana kelenjar keringat tidak bekerja normal.

1 Juni 2023 | 12.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anhidrosis adalah kondisi di mana kelenjar keringat tidak bekerja normal. Kondisi ini dapat dikenali dengan beberapa gejala yang muncul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman Medical News Today, tanda dan gejala paling umum yang berkaitan dengan anhidrosis adalah tidak berkeringat saat panas, merasa pusing dan lemah, kram otot, dan peka terhadap suhu yang meningkat karena ketidakmampuan untuk mendinginkan tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi sebagian orang yang hanya sebagian tubuhnya saja yang tidak berkeringat, akan menemukan bahwa sebagian tubuh mereka benar-benar kering, sementara yang lain basah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal termasuk masalah saraf.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang bisa mengalami anhidrosis, yaitu:

- Mutasi genetik

Perubahan gen dapat menyebabkan kelainan yang mengakibatkan kelenjar keringat tidak berfungsi dengan baik.

- Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan penyimpangan kelenjar keringat sehingga menyebabkan anhidrosis.

-. Kondisi kulit

Gangguan kulit, termasuk psoriasis dan ruam tertentu, dapat memengaruhi kelenjar keringat dan menyebabkan anhidrosis. Bekas luka juga dapat menyebabkan kelenjar keringat tidak sembuh dengan baik, yang dapat meningkatkan risiko anhidrosis.

Dilansir dari Cleveland Clinic, kasus anhidrosis yang parah, di mana sebagian besar atau seluruh tubuh tidak berkeringat, dapat menyebabkan beberapa penyakit, termasuk:

- Kelelahan akibat panas 

Tanda dan gejalanya adalah kelelahan, mual, dan detak jantung cepat setelah aktivitas berat dalam cuaca panas. Karena itu, penderita kondisi ini harus pindah ke tempat yang lebih dingin, minum air, mengompres tubuhnya dengan air dingin atau mandi air dingin.

- Heatstroke 

Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa di mana suhu tubuh naik hingga 40 derajat celcius atau lebih tinggi. Heatstroke dapat menyebabkan kebingungan, kehilangan kesadaran, hingga kematian.

Karena itu, pindahkan penderita anhidrosis ke tempat teduh, lepaskan pakaian yang tidak perlu dan dinginkan suhu tubuh menggunakan kompres es, spons dengan air dingin, atau handuk basah dingin.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus