Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

2 Mei 2024 | 10.47 WIB

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Perbesar
Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi baru lahir umumnya memiliki aroma yang begitu khas dan menarik. Tapi, apa sebenarnya yang membuat kita begitu terpesona oleh aroma bayi? Apakah ada alasan ilmiah di baliknya? Berikut adalah penjelasan ilmiah di balik aroma bayi yang memikat serta mengungkap beberapa fakta menarik seputar fenomena ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asal Aroma Bayi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dikutip dari Healthline, salah satu teori yang mungkin bisa menjelaskan aroma unik pada bayi adalah peran cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa. Teori ini mengemukakan bahwa cairan dan substansi ini berperan dalam menciptakan bau khas bayi baru lahir.

Sebuah penelitian pada 2019 menemukan bahwa meskipun beberapa komponen bau cairan amnion mirip dengan bau kepala bayi baru lahir, namun bau kepala bayi memiliki lebih banyak elemen kimia dan merupakan identifikasi yang unik. Dengan demikian, bau bayi baru lahir bukan hanya sekadar bau biasa, namun juga menjadi penanda identitas yang kuat.

Hal ini diperkuat dengan sebuah studi pada 1987 yang menunjukkan bahwa 90 persen ibu dapat mengidentifikasi bayi mereka melalui penciuman setelah hanya 10 menit hingga satu jam bersama bayi mereka.

Mengapa Orang Suka Aroma Bayi?

Menurut seorang profesor di Departemen Anatomi Universitas Quebec di Trois-Rivieres, ada beberapa hipotesis yang mengatakan bahwa otak kita secara bawaan tertarik pada aroma bayi untuk membantu kita terikat secara emosional dengan bayi tersebut.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukannya, dia menemukan bahwa aroma bayi dapat memicu peningkatan dopamine. Reaksi kimia ini mirip dengan apa yang terjadi saat kita mengonsumsi gula. Ini membuat orang tua merasa begitu bahagia dan terikat dengan bayi, sehingga mendorong untuk merawatnya dengan lebih baik.

Aroma Tak Sedap Bayi

Meskipun aroma bayi baru lahir sangat memikat, tidak bisa dipungkiri bahwa bayi juga bisa menghasilkan aroma yang kurang sedap. Hal ini terutama disebabkan oleh kotoran dan gas yang dihasilkan oleh bayi.

Dilansir dari Verywell Health, walaupun kotoran bayi yang diberi ASI secara eksklusif memiliki bau yang sangat ringan, namun bau tersebut akan lebih kuat jika bayi minum susu formula atau campuran ASI dengan formula.

Meski demikian, orang tua perlu memperhatikan aroma bayi lebih seksama, karena bau yang sangat tidak sedap bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang serius, seperti penyakit urine sirop maple yang menyebabkan urine bayi berbau seperti sirup maple. Namun, kondisi seperti ini sangat jarang terjadi.

Jadi, walaupun aroma bayi baru lahir memiliki daya tarik yang luar biasa, tidak ada yang bisa menghindari fakta bahwa bayi juga bisa menghasilkan bau yang kurang sedap. Namun, sebagai orang tua, melalui semua aroma yang mereka hasilkan, kita tetap merasa dicintai dan terikat secara emosional dengan mereka.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus