Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kerusuhan 22 Mei, Begini Cara Mengatasi Efek Gas Air Mata

Gas air mata yang disemprotkan dalam kerusuhan 22 Mei menimbulkan rasa perih hingga kebutaan sementara. Intip tiga cara mengatasinya.

23 Mei 2019 | 03.14 WIB

Petugas Kepolisian menembakkan gas air mata ke arah peserta aksi unjuk rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Hingga berita ini diturunkan, berdasarkan pantauan Tempo, sudah puluhan anggota polisi menjadi korban pelemparan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Petugas Kepolisian menembakkan gas air mata ke arah peserta aksi unjuk rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Hingga berita ini diturunkan, berdasarkan pantauan Tempo, sudah puluhan anggota polisi menjadi korban pelemparan. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Para aparat keamanan menyemprotkan gas air mata ke arah massa aksi unjuk rasa yang dinodai kerusuhan 22 Mei 2019. Gas air mata ini telah dipersiapkan sebagai bentuk pertahanan. Karena terjadi kericuhan, gas air mata pun disemprotkan.

Baca juga: Kerusuhan 22 Mei, Titi Kamal: Jangan Ikut Kerusuhan, Stay Safe

Melansir dari Health Line, gas air mata terdiri dari beberapa kandungan zat kimia seperti CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CR, CN (chloroacetophenone), bromoacetone. Efek jika terkena gas ini dapat menimbulkan rasa perih, panas, peradangan, iritasi, hingga kebutaan sementara.

Itu sebabnya, seseorang yang terkena gas ini harus dengan tanggap melepas ikatan zat kimia dari mata. Berikut adalah tiga cara mudah yang dapat dilakukan seperti yang dilansir dari Medical News Today dan How Stuff Works.

1. Jangan mengucek mata dan menyentuh area wajah

Karena teksturnya sendiri berupa cairan yang mirip dengan minyak, sangat disarankan untuk tidak mengucek mata dan menyentuh area wajah saat tersemprot gas air mata. Sebab, ini dipercaya akan memperluas ke bagian baru yang belum terkena gas air mata sama sekali.

2. Membersihkannya dengan sabun, obat tetes dan berkedip

Saat kulit dan mata Anda tersentuh gas air mata, segera bersihkan dengan sabun cuci muka. Basuhan air tidak disarankan karena tekstur minyak tidak dapat larut dengan air semata. Sedangkan untuk mata, jangan lupa senantiasa berkedip dan meneteskan obat mata. Ini berfungsi untuk melarutkan zat kimia pada mata.

Baca juga: 
Kerusuhan 22 Mei, Psikolog Bagikan Tips agar Tak Terpancing Emosi

3. Mengompres wajah dengan susu

Setelah wajah dibersihkan, umumnya rasa perih dan panas tidak akan hilang begitu saja. Setidaknya, akan membutuhkan waktu 30 hingga 45 menit sebelum akhirnya benar-benar hilang. Bagi yang tidak dapat menahan rasa sakit, Anda dapat menyiasatinya dengan cara mengompres wajah dengan susu. Ini terbukti ampuh meredakan rasa sakit itu.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | DWI ARJANTO | HEALTHLINE | MEDICALNEWSTODAY | HOWSTUFFWORKS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus