Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aritmia adalah suatu kondisi medis yang terkait dengan ketidakberaturan detak jantung. Jantung adalah organ yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh melalui serangkaian kontraksi dan relaksasi berirama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, mengutip Mayoclinic.com pada individu dengan aritmia, ritme normal jantung dapat terganggu, menyebabkan detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Penyebab
Aritmia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan listrik di jantung, kerusakan jaringan jantung, atau faktor lain seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, atau konsumsi zat beracun seperti alkohol atau obat-obatan tertentu.
Jenis Aritmia
Terdapat beberapa jenis aritmia yang umum, melansir Clevelandclinic.org di antaranya adalah:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Bradikardia
Detak jantung yang terlalu lambat, umumnya kurang dari 60 denyut per menit.
Takikardia: Detak jantung yang terlalu cepat, lebih dari 100 denyut per menit.
2. Fibrilasi Atrium
Aritmia yang ditandai dengan kontraksi tidak teratur dan bergetar pada atrium (bagian atas jantung).
3. Fibrilasi Ventrikel
Aritmia yang lebih serius, menyebabkan atrium dan ventrikel jantung berkontraksi tidak teratur dan tidak efektif. Kondisi ini dapat mengancam nyawa dan memerlukan intervensi segera.
Dokter dapat mendiagnosis aritmia melalui pemeriksaan fisik, EKG (elektrokardiogram), tes darah, atau pemantauan jantung jangka panjang. Pengobatan aritmia tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa pengobatan meliputi perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau prosedur medis seperti ablasi atau pemasangan alat pacu jantung.
Pilihan editor: Henti Jantung Bukan Serangan Jantung, Cek Bedanya