Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ketahui Gejala Umum Virus Langya yang Merebak di China

Belum usai melalui pandemi Covid-19 dan wabah cacar monyet (Monkeypox) yang sedang berlangsung, kini China mengumumkan adanya virus Langya. Apa saja gejalanya?

12 Agustus 2022 | 14.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi virus Langya. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Beijing -Belum usai melalui pandemi Covid-19 dan wabah cacar monyet (Monkeypox) yang sedang berlangsung, kini China mengumumkan adanya virus Langya.

Apa Itu Virus Langya 

Penting untuk mengetahui apa itu virus Langya, gejala dan penyebadannya. Belum lama ini, Reuters memberitakan bahwa ditemukan virus jenis baru lagi di China.

Pemberitaan tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah China menemukan ada sekitar 35 warga terinfeksi virus Langya. Virus Langya merupakan turunan dari jenis virus Henipa sehingga sering kali disebut sebagai Langya Henipavirus. 

Gejala Umum Terjangkit Virus Langya 

Schaffner, seorang dokter spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine mengatakan secara umum, Langya henipavirus menghasilkan penyakit seperti influenza yang relatif ringan. Mengutip dari Timesofindia.com, Rabu lalu, adapun gejala-gejala umum seseorang yang terjangkit virus Langya, meliputi:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Demam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

2. Kelelahan

3. Batuk

4. Kehilangan selera makan

5. Nyeri otot 

Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa 26 dari 35 kasus infeksi henipavirus Langya di provinsi Shandong dan Henan telah mengembangkan gejala klinis seperti demam, lekas marah, batuk, anoreksia, mialgia, mual, sakit kepala dan muntah. 

Bahaya Mengintai 

Laporan juga mengatakan bahwa infeksi henipavirus dapat menurunkan jumlah sel darah putih pada pasien yang terinfeksi, dan juga mengurangi fungsi hati dan ginjal.  

Menurut makalah New England Journal of Medicine, sejauh ini, virus tersebut diprediksi dapat menular dari hewan ke manusia. Para peneliti menguji banyak hewan liar dan menemukan bahwa lebih dari 25 persen dari 262 tikus yang diuji juga memiliki virus. Selain diduga berasal dari hewan, kemunculan virus Langya tersebut juga dikaitkan dengan beberapa kasus demam.  

RINDI ARISKA
Baca juga : Virus Langya Ditemukan di China, Jenis Baru Belum Ada Obatnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus