Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kiat Agar Modest Fashion Indonesia Semakin Diterima Dunia

Modest fashion Indonesia sudah dikenal di dunia dan berpeluang menjadi barometer untuk busana santun ini.

22 Agustus 2018 | 20.26 WIB

Ilustrasi busana muslim. antara.com
Perbesar
Ilustrasi busana muslim. antara.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berpeluang menjadi barometer dalam modest fashion atau busana santun, namun harus terus memiliki ide kreatif dan memperkuat riset pasar. Apalagi, Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi umat Muslim yang besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tak ayal, kebutuhan untuk busana santun dilihat sebagai peluang bisnis. Data Indonesia Fashion Chamber menyebut bahwa mayoritas dari 200 pelaku usaha busana yang tergabung menggarap busana produk pakaian santun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Global Islamic Economy memprediksi nilai pasar busana santun dunia pada 2020 akan mencapai USD 327 miliar. State of the Global Islamic Economies juga memprediksi industri halal dunia akan tumbuh melebihi USD 1 triliun.

Perancang busana Tuty Adib mengatakan Indonesia harus terus memiliki ide kreatif dan memperkuat riset pasar untuk bisa jadi barometer dunia dalam tren busana santun. Menurutnya, beberapa negara cenderung memilih pakaian siap pakai dan ringan sesuai dengan karakter kesibukan masing-masing.

Sementara itu dari sisi kain, warna sesuai kulit menjadi salah satu pertimbangan. Salah satu contoh, untuk orang-orang yang berkulit hitam cenderung memilih warna yang bisa memaksimalkan eksotisme kulit.

Label fashion modest wear Korea, Sayee. dok: bisnis.com

"Jadi ada yang suka warna pastel dan mungkin ada juga yang enggak suka sama model yang sangat Indonesia, jadi kayak warna-warna nude juga ada," ujarnya.

Sementara itu, untuk negara-negara dengan empat musim, bahan-bahan seperti katun atau viscose kerap menjadi pilihan. Pada intinya, riset mendalam menjadi hal yang sangat penting.

"Asia mungkin senang detail, tapi seperti orang Eropa, Amerika, mungkin tidak begitu suka yang detail. Tidak bisa generalisasi. Kita mau bidik negara mana, harus kita pelajari," tegasnya.

Potensi busana sopan dan tertutup semakin tinggi untuk pasar global. Bahkan tidak hanya untuk kaum Muslim atau wanita dengan hijab, modest fashion diharapkan dapat menjadi tren bagi pasar yang lebih luas.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus