Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang mengalami reaksi alergi debu bisa timbul ruam dan sesak napas. Laporan ahli radiologi dan pencitraan biomedis, Ming Chen beserta tim peneliti di bidang keilmuan itu menjelaskan, penyebab alergi yang menyebabkan peradangan lapisan dalam hidung adalah tungau debu rumah, sebagaimana dikutip dari BioMed Central.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan Asthma and Allergy Foundation of America, tungau debu berkembang dalam suhu 20 hingga 25 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban 70 hingga 80 persen. Mereka tinggal didebu yang tersusun dari serpihan kecil kulit manusia, selain tinggal, mereka juga memakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tungau debu merupakan benih penyakit yang sangat kecil (mikroskopis) seperti serangga yang menghasilkan zat penyebab alergi. Ratusan ribu tungau debu dapat hidup di sekitar manusia, mereka memakan sel kulit mati manusia yang ditemukan dalam debu.
Tungau debu tidak menggigit atau menyengat tubuh manusia. Reaksi alergen ditimbulkan dari kotoran (feses) dan fragmen tubuh tungau, sebagaiama dijelaskan dalam laporan ilmiah House Dust Mite Allergen in U.S. Beds: Results from the First National Survey of Lead and Allergens in Housing yang diterbitkan Journal of Allergy and Clinical Immunology.
Mengutip situs web organisasi kesehatan paru-paru American Lung Association, berikut beberapa kiat untuk mengatasi tungau:
- Menjaga kelembapan
Kelembapan ruangan perlu dijaga di bawah 50 persen untuk meminimalkan pertumbuhan tungau debu rumah. Buka jendela, setidaknya selama satu jam per hari saat kemarau untuk mengurangi kelembapan
- Mencegah tungau bersarang
Debu mudah menempel di tempat yang permukaannya kasar. Sebaiknya mempertimbangkan jumlah perabotan semacam itu yang memungkinkan menjadi sarang tungau. Tempat tidur juga rentang menjadi sarang tungau. Kebersihan tempat tidur sangat penting untuk mencegah tungau bersarang, setidaknya dibersihkan sekali setiap pekan
- Kebersihan karpet
Karpet merupakan tempat yang paling disukai tungau untuk membuat sarang. Jika memang di rumah ada anggota keluarga yang punya riwayat alergi debu, sebaiknya tidak memakai karpet di rumah. Tapi, jika memang tetap ingin menggunakan karpet di rumah, maka penting untuk memiliki alat pengisap debu untuk membersihkan penutup lantai itu.
- Membersihkan rumah
Membersihkan debu secara teratur akan menjaga kesehatan. Demi memaksimalkan kebersihan rumah tak hanya menghilangkan debu menggunakan kemoceng, tapi juga mengelap atau mengepel menggunakan cairan pembersih.
HENDRIK KHOIRUL MUHID