Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Konsumsi Nasi Putih Setiap Hari Berisiko Picu Diabetes Tipe 2, Kenapa?

Konsumsi nasi putih setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Apa alasannya?

17 Oktober 2024 | 09.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nasi putih jadi sumber karbohidrat yang banyak konsumsi masyarakat. Ternyata, nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi, dikutip dari Harvard Medical School, hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah lebih cepat dibandingkan makanan dengan indeks glikemik rendah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun indeks glikemik mengukur seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Mengacu pada penelitian oleh Harvard School of Public Health (HSPH), makan nasi putih secara teratur dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Penelitian ini menunjukan bahwa orang yang makan nasi tiga hingga empat porsi sehari memiliki risiko diabetes 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang makan nasi sedikit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, tambahan semangkuk besar nasi putih per hari juga meningkatkan risiko diabetes sebesar 10 persen. Karenanya, risiko ini lebih banyak ditemukan pada masyarakat di negara-negara Asia yang rata-rata mengonsumsi tiga hingga empat porsi nasi putih per hari. 

Lebih lanjut, dinukil dari Healthline, ada sejumlah alternatif sumber karbohidrat yang dapat dicoba misalnya, nasi merah, nasi liar, dan nasi putih berbiji panjang yang mengandung lebih banyak serat, nutrisi, dan vitamin daripada nasi putih berbiji pendek. 

Nasi putih berbiji pendek memiliki kandungan serat dan nutrisi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan nasi basmati, beras merah, dan nasi liar. Selain memerhatikan jenis beras, coba metode memasak nasi dengan cara didinginkan, dan panaskan kembali untuk menciptakan pati resisten. Metode ini dapat mengurangi jumlah karbohidrat yang dipecah dan diserap.

Kemudian, untuk jika ingin menyantap nasi putih tambahkan juga protein dan sayuran non-tepung untuk melengkapi makanan dan menurunkan indeks glikemik. Tergantung pada target jumlah karbohidrat per porsi makan, seseorang bisa menikmati satu atau dua porsi nasi. Namun, perlu diingat bahwa satu porsi setara dengan sepertiga cangkir nasi, yang mengandung sekitar 15 gram karbohidrat.

Untuk diketahui biji-bijian juga bisa menjadi sumber karbohidrat untuk menghindari peningkatan gula darah. Beberapa di antaranya yaitu oat, jelai, bulgur, biji gandum, jawawut, atau soba.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI  | WINDA OKTAVIA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus