Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kurangi Risiko Cedera Lutut dengan Jaga Berat Badan

Menjaga berat badan dapat membantu mengurangi risiko cedera lutut saat berolahraga. Simak saran pakar berikut.

21 Oktober 2022 | 22.13 WIB

Ilustrasi cedera lutut. 123rf.com
Perbesar
Ilustrasi cedera lutut. 123rf.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Cedera lutut dapat menyerang siapa saja. Namun, yang berusia di atas 40 tahun termasuk yang rentan mengalami cedera lutut ringan hingga berat karena semua proses penuaan terjadi di seluruh bagian tubuh. Menjaga berat badan dapat membantu mengurangi risiko cedera lutut saat berolahraga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Tips untuk mencegah cedera lutut salah satunya dengan menjaga berat badan dan keseimbangan. Untuk itu, perlu juga kita melatih otot supaya kuat, memberikan impak (pada ketahanan tubuh) yang dibantu oleh otot,” kata spesialis bedah tulang Andi Nusawarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia itu mengatakan upaya pencegahan cedera lutut maupun bagian tubuh lain dengan melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah berolahraga. Menurutnya, kedua hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan otot sebelum dan sesudah olahraga sehingga tubuh lebih mudah beradaptasi dengan intensitas aktivitas fisik yang dilakukan.

“Siapkan dengan pemanasan dan nanti tubuh akan siap beradaptasi dengan olahraga yang dipilih. Tidak perlu dilakukan dengan terburu-buru, pelan-pelan saja. Pun dengan olahraga, yang penting adalah istiqomah (konsisten), rutin,” ujarnya. “Dengan dilakukan rutin, tubuh akan terbiasa dan terasa ringan, bahkan bisa membuat tidur menjadi enak. Perlu diingat, yang penting dilakukan rutin, bukan soal berat atau bebannya.” 

Perkuat otot inti
Selain itu, kiat lain yang perlu dilakukan untuk mencegah cedera lutut adalah memperkuat otot inti tubuh, membangun program latihan secara bertahap, memakai pelindung lutut ketika berolahraga, dan menjaga serta melatih keseimbangan tubuh.

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dan diberikan pertolongan lebih lanjut. Pertama adalah ketika memiliki keluhan saat sedang berolahraga.

“Istirahat, lalu (keluhan) hilang, itu berarti kita healing. Namun, kalau ketika olahraga ada nyeri, hilang, dan muncul lagi, itu adalah warning kalau ada sesuatu yang tidak sembuh,” paparnya. “Jika sudah seperti itu, jangan tunggu lama. Itu biasanya di grade sedang. Semua gejala yang ada dan tidak hilang atau timbul tenggelam di lutut harus diperiksakan dan diwaspadai. Apalagi kalau sakitnya terus menerus,” ujarnya.

Andi mengatakan tak semua cedera harus ditangani melalui operasi. Jika cederanya tergolong ringan seperti terkilir biasanya akan sembuh sendiri.

“Namun kalau sedang, itu sudah cukup complicated, tapi bisa segera sembuh. Lebih baik bertemu dokter di sport center, jangan dibiarkan agar cederanya tidak menjadi berat dan kita malah menabung cedera di kemudian hari,” tegasnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus