Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Makanan Olahan Tinggi Bisa Bikin Anak Candu

Mengkonsumsi makanan olahan ultra proses secara berlebihan bisa memicu masalah kesehatan pada anak

17 Juli 2024 | 16.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi burger (pixabay.com).jpg

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengemukakan bahwa konsumsi makanan olahan ultra proses secara berlebihan bisa memicu masalah kesehatan pada anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makanan ultra proses yang biasanya berkadar gula, garam, dan lemak tinggi, menurut dia, bisa membuat anak kecanduan karena rasanya lebih lezat dibandingkan dengan makanan tanpa proses pengolahan ultra sehingga anak bisa mengonsumsinya lebih banyak dari kebutuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini justru bahaya bagi anak-anak karena potensi dia akan terjadi over nutrisi. Begitu over nutrisi, dia obesitas, sindrom metabolik. Masih anak-anak sudah hipertensi, diabetes tipe 2, dislipidemia, dan seterusnya. Jadi, ini mesti dikonsumsi hanya atas indikasi," kata Piprim saat ditemui di Jakarta pada Rabu 17 Juli 2024.

Anak-anak yang terus-menerus mengkonsumsi makanan ultra proses, dia melanjutkan, bisa mengalami obesitas dan berisiko terkena masalah kesehatan kronik yang bisa berlanjut sampai mereka dewasa. "Hampir 80-90 persen anak yang diabetes itu tipe 2 disertai dengan obesitas. Selain itu, penyakit lain seperti hipertensi itu juga mulai banyak, kemudian juga disertai diabetes, juga anak-anak yang perlemakan liver itu juga karena over nutrisi," katanya.

"Dan ini disebabkan karena makanan terlalu lezat. Jadi, ini bahaya karena potensi adiktif bagi anak," ia menambahkan.

Piprim mengatakan makanan olahan ultra bisa dikonsumsi anak asal sesuai dengan indikasi medis dan petunjuk dokter.

Makanan olahan yang dapat dikonsumsi anak antara lain makanan olahan dengan zat gizi tambahan dan susu formula untuk anak dengan gizi kurang. "Sebenarnya prinsipnya anak-anak itu harus diberi kalori cukup untuk perkembangannya. Pada anak gizi kurang atau gizi buruk, itu memang asupan kalori mesti ditambah," kata Piprim.

"Pada anak dengan kondisi khusus, misalnya anak alergi, dia butuh ultraprocessed food berupa susu khusus yang ditetapkan oleh dokter," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus