Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Manfaat Sterilisasi Bagi Kucing dan Lingkungan

Ada banyak manfaat sterilisasi bagi kucing sterilisasi seperti dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat dan kanker testis.

28 Juli 2021 | 05.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kucing liar terlihat di jalan pejalan kaki di kota tua Nicosia, Siprus, 15 April 2020. [REUTERS/Yiannis Kourtoglou]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di masyarakat. Sebagai hewan yang mudah berkembang biak, pemilik kucing disarankan untuk melakukan sterilisasi agar kucing tidak beranak terus-menerus yang nanti akan merepotkan si pemilik kucing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sterilisasi kucing merupakan solusi paling efektif untuk masalah ini. Sterilisasi kucing adalah pengambilan organ reproduksi dengan jalan operasi untuk mencegah hewan berkembang biak.

Namun, masih banyak pemilik kucing yang mengabaikan sterilisasi untuk kucing. Sebagian orang beranggapan bahwa tindakan ini mencampuri hukum alam atau menyiksa kucing. Padahal ada banyak manfaat sterilisasi bagi kucing peliharaan dan lingkungan. Salah satunya untuk mencegah overpopulasi yang berpotensi membuat hewan berbulu ini terbuang dan terlantar.

 

Melansir dari laman Animal League dan sumber lainnya, berikut ini adalah manfaat dari sterilisasi kucing:

 

Mencegah penyakit

Bagi kucing jantan, sterilisasi dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat dan kanker testis. Selain itu, kucing jantan akan terhindar dari cedera yang biasanya terjadi ketika bertengkar dengan kucing lain saat birahi.

 

Kucing juga dapat terhindar dari penyakit leukemia kucing dan AIDS kucing.

 

Bagi kucing betina, sterilisasi dapat menurunkan risiko tumor, mencegah infek, dan menghindari komplikasi saat melahirkan.

 

Lingkungan rumah menjadi lebih bersih

Biasanya kucing jantan akan sengaja menyebarkan urine pada permukaan vertikal untuk menandai wilayahnya. Selain sebagai penanda wilayah, hal ini juga bertujuan untuk memberi tahu kucing betina lain bahwa kucing jantan siap untuk kawin.

 

Kucing betina juga mengeluarkan cairan tubuh ketika ingin kawin. Cairan ini menimbulkan bau yang bertujuan untuk mengingatkan kucing jantan bahwa ada betina subur di daerah sekitar.

 

Hal tersebut akan membuat rumah jadi bau pesing dan kurang nyaman. Dengan melakukan sterilisasi, kucing akan mengurangi keinginan untuk spraying. Alhasil, rumah tidak akan bau pesing.

 

Kucing akan berperilaku lebih baik

Sterilisasi akan membuat kucing berperilaku lebih baik. Sebab, sterilisasi kucing akan mengurangi keinginannya untuk kabur mencari pasangan, berkelahi dengan kucing lain, berisik saat kawin, spraying dan mengurangi risiko tertular penyakit.

 

Mencegah overpopulasi kucing

Jika tidak disterilisasi, kemungkinan kucing akan terus kawin dan berkembang biak. Tidak sedikit pemilik yang merasa kerepotan mengurus banyak kucing memilih membuangnya di jalan.

 

Overpopulasi kucing merupakan masalah yang dihadapi oleh banyak negara. Sehingga beberapa negara terpaksa memusnahkan kucing liar atau mengabaikan penderitaan kucing di jalan.

 

Berdampak baik bagi komunitas

Manfaat dari sterilisasi kucing akan dirasakan oleh komunitas sekitar. Dengan adanya sterilisasi kucing, populasi kucing akan lebih terkendali dan jumlah kucing liar bisa diminimalisir.

 

Gangguan publik akibat hewan liar, seperti berisik, lingkungan kotor, dan barang-barang yang rusak pun dapat dikurangi.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus