Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Masalah Organ dan Kesehatan Terkait Penyakit Lupus

Lupus bisa menyebabkan komplikasi ke masalah kesehatan lain. Berikut masalah organ dan kesehatan lain terkait penyakit lupus.

7 Desember 2022 | 22.21 WIB

Ilustrasi lupus. Shutterstock
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi lupus. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring berkembangnya penyakit lupus, hal ini dapat mengganggu organ tubuh. Bahkan, tiga dari empat orang dengan lupus dapat mengalami masalah ginjal . Meski masalah ini jarang menimbulkan gejala, beberapa orang merasakan pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian besar pasien hanya mengetahui tentang masalah ginjal ketika tes urin mengungkapkan darah atau kadar protein yang tidak normal. Berikut masalah organ dan kesehatan lain terkait penyakit lupus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lupus dan masalah jantung 
Masalah jantung paling umum yang terkait dengan lupus adalah peradangan pada kantung di sekitar jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah di sisi kiri dada. Orang dengan lupus juga lebih mungkin memiliki plak yang dapat mempersempit atau menyumbat arteri. Hal ini dapat menyebabkan penyakit arteri koroner. Komplikasi lain termasuk penyakit katup jantung dan radang otot jantung.  

Lupus dan masalah paru-paru 
Ketika menderita lupus, maka jaringan yang mengelilingi paru-paru ikut meradang. Hal ini dapat menyebabkan nyeri saat bernapas, nyeri dada, atau mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali.  

Lupus dan masalah pencernaan 
Masalah pencernaan sebenarnya gejala khusus karena tidak semua orang mengalaminya. Namun, beberapa orang mengalami sakit perut, mual, muntah, kesulitan menelan, radang hati atau pankreas. Ini bisa terkait dengan lupus itu sendiri atau obat yang digunakan untuk mengobati. Beberapa orang cenderung mengalami penurunan berat badan selama penyakit lupus kambuh. 

Lupus dan anemia 
Lupus dan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan dapat menyebabkan anemia sebab tubuh memiliki terlalu sedikit sel darah merah atau sel darah merah dihancurkan secara cepat daripada yang harusnya diganti. Gejalanya meliputi kelelahan dan sesak napas. 

Lupus dan sistem saraf 
Lupus dapat memicu berbagai macam masalah pada sistem saraf, salah satu yang paling sering terjadi adalah sakit kepala. Masalah ingatan ringan adalah keluhan yang kurang umum dan mungkin datang dan pergi seiring berjalannya waktu. Beberapa orang dengan lupus memiliki risiko stroke yang lebih besar dan dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini dapat menyebabkan kejang. 

Lupus dan kesehatan mental 
Depresi dan kecemasan merupakan risiko bagi penderita lupus. Ini mungkin akibat pengaruh kondisi pada sistem saraf yang dikombinasikan dengan ketegangan emosional dalam menghadapi penyakit kronis. Pastikan untuk mendiskusikan segala kekhawatiran tentang suasana hati dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain untuk menangani kecemasan.  

Lupus dan kehamilan 
Sebagian besar wanita yang menderita lupus bisa hamil meski kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan. Karena gejala lupus datang dan pergi, waktu terbaik untuk hamil adalah saat gejalanya ringan. Wanita yang hamil saat gejala ringan cenderung mengalami komplikasi. Pastikan dokter kandungan mengetahui Anda menderita lupus. Obat-obatan Anda dapat dimodifikasi dan Anda mungkin menjalani pemantauan ekstra untuk memastikan kehamilan sukses. 

Lupus neonatus 
Sebagian besar bayi yang lahir dari wanita penderita lupus sepenuhnya sehat. Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, bayi baru lahir dari ibu dengan lupus mungkin menderita lupus neonatal. Kondisi ini dapat menyebabkan ruam kulit, anemia, atau masalah hati. Gejala biasanya hilang setelah beberapa bulan dan tidak menyebabkan kerusakan permanen. Namun, beberapa bayi dengan lupus neonatal dapat lahir dengan masalah jantung yang serius. 

Bersahabat dengan lupus 
Kelelahan dan nyeri sendi yang terkait dengan lupus dapat membuat lebih sulit melakukan pekerjaan atau merawat anak. Anda mungkin harus mengurangi aktivitas atau meminta bantuan saat gejala kambuh. Tetapi, berkat pengobatan yang dijalani, kebanyakan penderita lupus dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa.  Prospek untuk kesembuhan tergantung pada seberapa parah penyakit dan apakah ada organ vital yang terpengaruh. Tetapi kebanyakan pasien lupus dapat berharap untuk hidup normal atau hampir normal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus