Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mau Belajar Fotografi, Sebaiknya Gunakan DSLR atau Mirrorless?

Anda sedang belajar fotografi? Simak, sebaiknya menggunakan kamera apa?

5 Maret 2020 | 08.30 WIB

Pengunjung mencoba kamera DSLR Nikon D500 dalam pameran CES 2016 di Las Vegas, Nevada 7 Januari 2016. Kamera 20.9 megapixel ini merupakan unggulan di kelas Nikon DX, dan akan dijual mulai harga $1999 atau Rp 27,7 juta (body only). REUTERS/Steve Marcus
Perbesar
Pengunjung mencoba kamera DSLR Nikon D500 dalam pameran CES 2016 di Las Vegas, Nevada 7 Januari 2016. Kamera 20.9 megapixel ini merupakan unggulan di kelas Nikon DX, dan akan dijual mulai harga $1999 atau Rp 27,7 juta (body only). REUTERS/Steve Marcus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kamera Digital Single lens Reflex (DSLR) dinilai sebagai alat yang tepat untuk kalangan pemula yang ingin mendalami fotografi maupun videografi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Senior Marketing Manager Datasrip Indonesia, distributor tunggal produk pencitraan digital Canon, Yase Defrisa Cory mengungkapkan, teknologi kamera saat ini tidak rumit seperti zaman kamera analog yang memerlukan perasaan tepat saat mengambil gambar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Untuk itu, dia menyarankan kepada pemula yang baru belajar agar menggunakan kamera DSLR. "Kalau belajar untuk motret itu baiknya pakai DSLR. Karena dapat mengasah rasa saat ingin menangkap gambar. Kita lihat kan fotografer yang sudah merasakan analog itu jago banget mengabadikan momen, karena feeling mereka sudah jalan dan mereka bisa membayangkan setting seperti apa dalam sebuah lokasi dan tempat," kata dia di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu 4 Maret 2020.

Menurut dia, belajar foto memakai kamera DSLR juga dapat mengasah dan memperkuat feeling berkat sistem view finder yang masih optikal. "Jadi, jika menggunakan kamera DSLR, mereka masih menggunakan optik bukan elektronik. Jadi apa yang ada di mata, itulah yang ada di lensa. Jadi kemungkinan ketika akan dijepret itu bisa gelap dan blur ketika mereka tidak mengerti menggunakannya," jelas dia.

Kendati demikian, penggunaan DSLR saat ini ditantang dengan hadirnya kamera mungil berkemampuan hampir sama DSLR, yakni mirrorless, yang juga banyak dipakai kalangan pemula.

"Fenomena mirrorless itu sebenarnya tren yah. Kita tidak bisa melawan tren. Sebagai contoh, dulu analog pindah ke digital. Pemain analog tidak mungkin beranjak ke digital yang cuma memiliki 0,8 pixel pada saat itu, tapi sekarang mereka (pemain analog) banyak yang pindah ke digital," kata dia.

Ia meyakini pasar DSLR tetap baik kendati ada kamera mirrorless. "Kalau pasar DSLR itu so far sih masih cukup bagus pangsa pasarnya," tambah dia.

DSLR adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror yang meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.

Karena SLR menggunakan cermin segilima yang letaknya di atas jalur optik melalui lensa kemudian disalurkan ke lempengan film untuk kamera analog atau sensor pada DSLR.

Sedangkan mirrorless adalah kamera yang pada dasarnya sama seperti DSLR tapi tidak memakai cermin/pentaprisma. Mirrorless bekerja dengan cara cahaya yang masuk langsung diterima sensor tanpa dipantulkan cermin dan ditampilkan di viewfinder electronic.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus