Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki boneka arwah menjadi tren baru yang menghebohkan. Pesohor seperti Ivan Gunawan, Lucinta Luna, hingga Celine Evangelista mengaku mengikuti tren tersebut. Mereka merawat boneka layaknya anak manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fenomena mengadopsi boneka arwah mulai muncul di 2016. Namun, boneka tersebut mulai menjadi tren di pertengahan 2021. Tak seperti boneka biasa, boneka arwah ini dihargai sampai jutaan rupiah. Bahkan, beberapa boneka ini sudah diisi arwah, yang diklaim dapat mengerti perasaan pemilik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegunaan boneka arwah biasanya untuk melakukan meditasi atau menyembuhkan trauma mendalam. Menurut pembuat boneka Julia Inglis di situs miliknya, Scared Familiar, boneka arwah digunakan sebagai cerminan diri sang pemilik.
"Boneka arwah bisa menjadi cermin atau jembatan ke diri Anda yang mungkin tidak bisa diekspresikan," tulis Inglis.
Boneka tersebut pun bisa menjadi teman yang sesuai dengan keinginan pemilik. "Dia adalah teman dan semakin banyak waktu yang dihabiskan dengan teman ini, semakin Anda mencintai mereka. Mungkin Anda mulai menceritakan rahasia yang disimpan di hati dan tidak bisa dibagikan kepada orang lain," jelasnya.
Tren memiliki boneka arwah semakin menyebar saat seorang penyiar radio asal Thailand, Mae Ning, mulai memperkenalkan boneka miliknya. Ia menyebut boneka tersebut sebagai Child Angel atau Luk Thep. Boneka yang disayanginya itu menurutnya membawa banyak keberuntungan baginya.
Dari ceritanya itu, artis-artis di Thailand kemudian mengikuti jejak Mae Ning untuk mengadopsi boneka arwah. Kini, boneka arwah sudah merambah berbagai negara. Boneka tersebut pun dijual dengan kisaran harga ratusan ribu hingga puluhan juta.