Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Alat masak air fryer sedang tren akhir-akhir ini. Dari namanya, secara harfiah ada aktivitas menggoreng dengan menggunakan udara.
Ketika mendengar kata menggoreng, maka pemahaman kebanyakan orang adalah menggunakan minyak goreng. Wujudnya bisa berupa bahan yang digoreng dengan terendam minyak panas atau menggoreng dengan sedikit minyak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengolah bahan makanan dengan air fryer justru tidak perlu pakai minyak. Kalaupun mau, cukup tuangkan sedikit saja. Mengutip lama Insider, air fryer sejatinya tidak benar-benar menggoreng. Alat masak ini bekerja seperti oven konveksi mini yang akan memasak bahan makanan dengan mengalirkan udara panas di sekitarnya menggunakan kipas angin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan begitu, bahan makanan dapat mendekati tingkat kematangan atau kerenyahan sebagaimana makanan yang digoreng dengan minyak. Tak hanya 'menggoreng', udara panas yang intens pada air fryer juga ideal untuk memanggang hidangan yang biasanya masuk ke dalam oven. Panas yang terperangkap pada air fryer akan membuat air di dalam bahan makanan hilang, sehingga bahan makanan tersebut berwarna kecoklatan.
Jika memasukkan irisan kentang tipis-tipis, maka kentang akan menyusut karena kadar airnya hilang dan menjadi kering seperti keripik. Daging juga terpanggang seolah steak dan kue kering bisa matang dengan warna kecoklatan yang pas.
Air fryer umumnya digunakan oleh mereka yang mulai beralih ke hidangan bebas minyak dan lemak. Air fryer juga cocok sebagai hadiah yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun demikian, sebaiknya cek lagi daya listriknya karena umumnya menyedot energi yang cukup tinggi.
NATHASYA ESTRELLA | INSIDER
Baca juga:
Plus Minus Air Fryer, Alat Menggoreng dengan Udara Panas