Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sistem kekebalan tubuh memiliki peran yang penting dalam perlindungan dari virus, bakteri, atau zat berbahaya. Oleh sebab itu, ketika kekebalan tubuh menurun, tubuh manusia akan memunculkan berbagai bentuk gejala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa gejala yang muncul tentu dapat dideteksi langsung secara mandiri. Gejala-gejala tersebut di antaranya adalah rasa mengantuk berlebihan, stres, sulit fokus dan konsentrasi, berat badan naik-turun, dan munculnya masalah pencernaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain gejala-gejala di atas, kekebalan tubuh yang menurun juga dapat memicu berbagai penyakit seperti pilek, flu, radang tenggorokan dan demam.
"Sistem kekebalan tubuh kita pada dasarnya adalah sistem dalam tubuh kita untuk memungkinkan kita tetap sehat, melawan infeksi, dan sembuh ketika kita bersentuhan dengan virus, patogen, atau jika kita hanya sakit," kata Nicole Avena, asisten profesor ilmu saraf di Sekolah Kedokteran Mount Sinai, kepada POPSUGAR
Untuk mengatasi kekebalan tubuh yang menurun, terdapat dua cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menciptakan pola hidup yang sehat dan mengkonsumsi makanan bernutrisi.
Menciptakan pola hidup sehat dapat dimulai dengan rutin berolahraga, berhenti merokok, mengelola stres, dan beristirahat yang cukup.
Pola hidup yang sehat perlu diiringi dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi. Terdapat beberapa ragam makanan yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Pertama, sayuran yang kaya akan vitamin A dan C seperti bayam dan brokoli. Kedua, rempah yang mengandung zat allicin seperti bawang putih.
Ketiga, buah-buahan yang kaya akan antioksidan, mineral, dan vitamin seperti jeruk, lemon, pepaya, mangga, dan jambu. Keempat, makanan-makanan laut yang mengandung protein dan omega-3. Kelima, makanan yang kaya akan probiotik seperti tempe dan yoghurt. Keenam, air putih.
M. IHSAN NURHIDAYAH