Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenali Gejala Hipertensi dan Risiko Lanjutan Jika Tak Segera Ditangani

Hipertensi atau tekanan darah tinggi tersebab beberapa faktor, salah satunya dipengaruhi gaya hidup

1 Januari 2023 | 14.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selebritas pemandu acara Indra Bekti mengalami pendarahan otak. Ia pingsan di toilet setelah mengisi acara pada 28 Desember 2022. Ia sebelumnya diketahui sering mengeluh pusing dan memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Ciri gejala hipertensi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hipertensi terjadi ketika peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 milimeter air raksa atau mmHg. Adapun tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg dalam dua kali pengukuran selama berselang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat.

Tekanan darah tinggi tersebab beberapa faktor, salah satunya dipengaruhi gaya hidup. Mengutip Centers for Disease and Control and Prevention, kurang aktivitas fisik yang menyehatkan rentan meningkatkan risiko hipertensi. Hipertensi juga dipengaruhi kebiasaan mengonsumsi makanan yang buruk. Adapun beberapa gejala yang menandai kondisi tekanan darah tinggi. Gejala ringan pun tetap memerlukan konsultasi dengan dokter.

Mengutip WebMD, berikut ini merupakan gejala hipertensi, antara lain:

  • Pusing
  • Mimisan
  • Sering sakit kepala
  • Sulit bernapas
  • Nyeri di dada
  • Urine berdarah
  • Rasa berdebar di dada atau leher
  • Masalah penglihatan

Baca: Awas, Hipertensi Bisa Sebabkan Pendarahan Otak

Mencegah risiko hipertensi

Cara sederhana mencegah hipertensi dengan menerapkan pola hidup sehat. Misalnya rutin berolahraga dan menghindari kebiasaan rokok juga mengonsumsi alkohol. Konsumsi makanan yang mengandung banyak garam harus dibatasi. Konsumsi sayuran dan buah-buahan baik untuk menjaga kesehatan.

Risiko lanjutan hipertensi

Kondisi kronis hipertensi dalam jangka waktu yang lama melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak segera diobati penyebab utama pendarahan otak.

Mengutip Healthline, pendarahan otak bisa jadi penyebab stroke, karena melumpuhkan sel di tubuh. Saat darah mengiritasi jaringan otak akan menyebabkan pembengkakan. Darah yang terkumpul menjadi massa yang disebut hematoma. Kondisi itu meningkatkan tekanan di jaringan otak yang berakibat mematikan sel otak.

Adapun stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terputus. Tanpa oksigen dalam darah, sel otak akan mati. Arteri di otak yang pecah menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya. Pendarahan bisa terjadi antara otak dan selaput yang menutupinya, antara lapisan penutup otak atau antara tengkorak.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus