Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenali Tanda dan Gejala Hipertensi Paru Bukan Cuma Sesak Napas

Hipertensi paru atau hipertensi pulmonal yaitu jenis tekanan darah tinggi yang mempengaruhi arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung. Ini gejalanya.

3 Desember 2022 | 10.10 WIB

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Perbesar
Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang umum diderita masyarakat. Namun, ternyata ada pula yang disebut hipertensi paru atau hipertensi pulmonal yaitu jenis tekanan darah tinggi yang mempengaruhi arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dalam salah satu bentuk hipertensi paru, ada yang disebut hipertensi arteri pulmonal (PAH), dimana pembuluh darah di paru-paru menyempit, tersumbat atau hancur. Kerusakan ini memperlambat aliran darah melalui paru-paru, dan tekanan darah di arteri paru-paru meningkat. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui paru-paru. Upaya ekstra akhirnya menyebabkan otot jantung menjadi lemah dan gagal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada beberapa orang, hipertensi paru perlahan memburuk dan dapat mengancam jiwa. Meskipun tidak ada obat untuk beberapa jenis hipertensi pulmonal, pengobatan dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Hipertensi pulmonal sulit didiagnosis sejak dini karena tidak sering terdeteksi selama pemeriksaan fisik rutin. Bahkan ketika hipertensi pulmonal lebih lanjut, tanda dan gejalanya mirip dengan kondisi jantung dan paru lainnya.

Baca: Gejala Penyakit Hipertensi Paru yang Sering Dikira Asma dan TBC

Gejala Hipertensi Paru

Untuk mendiagnosis hipertensi pulmonal, penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat medis di keluarga dan meninjau gejala yang dialami. Berikut beberapa gejala yang dialami pengidap hipertensi paru seperti dilansir dari mayoclinic.org

1. Bibir dan kulit biru (sianosis)

2. Tekanan atau nyeri dada

3. Pusing atau pingsan (sinkop)

4. Denyut nadi cepat atau detak jantung berdebar (palpitasi)

5. Kelelahan

6. Sesak napas (dyspnea), awalnya saat berolahraga dan akhirnya saat istirahat

7. Pembengkakan di pergelangan kaki, tungkai dan di area perut

Disarikan dari cdc.gov, beberapa penyebab umum hipertensi pulmonal termasuk tekanan darah tinggi di arteri paru-paru disebabkan beberapa jenis penyakit jantung bawaan, penyakit jaringan ikat, penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, penyakit hati (sirosis), pembekuan darah ke paru-paru, dan penyakit paru-paru kronis seperti emfisema. Selain itu genetika juga berperan dalam penyakit ini.

Hipertensi pulmonal dapat terjadi bersamaan dengan banyak penyakit lain, seperti penyakit paru-paru dan penyakit jantung. Gagal jantung sering terjadi pada hipertensi pulmonal.

Tidak ada obat untuk hipertensi paru, tetapi beberapa pengobatan dapat membantu memperbaiki tanda dan gejala serta memperlambat perkembangan penyakit.

Seringkali diperlukan waktu untuk menemukan pengobatan yang paling tepat untuk hipertensi pulmonal. Perawatan seringkali rumit dan membutuhkan perawatan lanjutan yang ekstensif.

Beberapa obat-obatan tersedia untuk membantu memperbaiki gejala hipertensi pulmonal dan memperlambat perkembangan penyakit. Jika obat-obatan tidak membantu mengendalikan tanda dan gejala hipertensi pulmonal, pembedahan mungkin disarankan.

ANNISA FIRDAUSI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus