Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang umum diderita masyarakat. Namun, ternyata ada pula yang disebut hipertensi paru atau hipertensi pulmonal yaitu jenis tekanan darah tinggi yang mempengaruhi arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam salah satu bentuk hipertensi paru, ada yang disebut hipertensi arteri pulmonal (PAH), dimana pembuluh darah di paru-paru menyempit, tersumbat atau hancur. Kerusakan ini memperlambat aliran darah melalui paru-paru, dan tekanan darah di arteri paru-paru meningkat. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui paru-paru. Upaya ekstra akhirnya menyebabkan otot jantung menjadi lemah dan gagal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada beberapa orang, hipertensi paru perlahan memburuk dan dapat mengancam jiwa. Meskipun tidak ada obat untuk beberapa jenis hipertensi pulmonal, pengobatan dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Hipertensi pulmonal sulit didiagnosis sejak dini karena tidak sering terdeteksi selama pemeriksaan fisik rutin. Bahkan ketika hipertensi pulmonal lebih lanjut, tanda dan gejalanya mirip dengan kondisi jantung dan paru lainnya.
Baca: Gejala Penyakit Hipertensi Paru yang Sering Dikira Asma dan TBC
Gejala Hipertensi Paru
Untuk mendiagnosis hipertensi pulmonal, penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat medis di keluarga dan meninjau gejala yang dialami. Berikut beberapa gejala yang dialami pengidap hipertensi paru seperti dilansir dari mayoclinic.org
1. Bibir dan kulit biru (sianosis)
2. Tekanan atau nyeri dada
3. Pusing atau pingsan (sinkop)
4. Denyut nadi cepat atau detak jantung berdebar (palpitasi)
5. Kelelahan
6. Sesak napas (dyspnea), awalnya saat berolahraga dan akhirnya saat istirahat
7. Pembengkakan di pergelangan kaki, tungkai dan di area perut
Disarikan dari cdc.gov, beberapa penyebab umum hipertensi pulmonal termasuk tekanan darah tinggi di arteri paru-paru disebabkan beberapa jenis penyakit jantung bawaan, penyakit jaringan ikat, penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, penyakit hati (sirosis), pembekuan darah ke paru-paru, dan penyakit paru-paru kronis seperti emfisema. Selain itu genetika juga berperan dalam penyakit ini.
Hipertensi pulmonal dapat terjadi bersamaan dengan banyak penyakit lain, seperti penyakit paru-paru dan penyakit jantung. Gagal jantung sering terjadi pada hipertensi pulmonal.
Tidak ada obat untuk hipertensi paru, tetapi beberapa pengobatan dapat membantu memperbaiki tanda dan gejala serta memperlambat perkembangan penyakit.
Seringkali diperlukan waktu untuk menemukan pengobatan yang paling tepat untuk hipertensi pulmonal. Perawatan seringkali rumit dan membutuhkan perawatan lanjutan yang ekstensif.
Beberapa obat-obatan tersedia untuk membantu memperbaiki gejala hipertensi pulmonal dan memperlambat perkembangan penyakit. Jika obat-obatan tidak membantu mengendalikan tanda dan gejala hipertensi pulmonal, pembedahan mungkin disarankan.
ANNISA FIRDAUSI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.