Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mendengar penyakit tentang diabetes tipe 3? Sebagian orang pernah mendengar mengenai penyakit diabetes dengan tipe 1 dan tipe 2, dibandingkan dengan tipe 3.
Dilansir dari Psychology Today diabetes tipe 3 atau dikenal T3D secara resmi tidak diakui oleh organisasi seperti American Diabetic Association, atau American Psychiatric Association. Akan tetapi, beberapa ahli menyebutkan AD sebagai diabetes tipe 3 karena implikasi patologis yang membahas penurunan kadar glukosa secasa substansial dan bagaimana hal itu mempengaruhi kognisi dan memori otak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AD atau dikenal dengan penyakit Alzheimer merupakan kondisi progresif yang berdampak signifikan pada kognisi otak, memori, dan kemampuan fungsi eksekutif tinggi penting lainnya dari waktu ke waktu.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan (2024) yang termuat dalam laman Psychology Today, penyakit Alzheimer ini merupakan penyebab demensia yang paling umum, mencakup hingga 80 persen kasus, dengan sekitar 14 juta orang diproyeksikan akan didiagnosis pada 2060.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyakit AD dapat timbul dini dan lambat pada tubuh manusia. Pada gejala timbul dini, AD dapat muncul ketika seseorang sebelum mencapai usia 60 tahun. Lalu, penyakit AD dapat timbul lambat pada seseorang dengan usia 60 tahun lebih. Gejala AD ialah:
- Amarah
- Perubahan perilaku
- Kebingungan
- Kesulitan menyelesaikan tugas sehari-hari
- Pengurangan penilaian
- Kelupaan
- Sifat lekas marah
- Perubahan suasana hati dan kepribadian
- Kekhawatiran visual dan spasial
- Penarikan
- Gangguan penalaran atau penilaian
Gejal-gejala tersebut terjadi pada penderita penyaki Alzheimer atau AD. Penyakit Alzheimer ini menyebabkan gangguan kognitif yang mungkin terjadi dan dapat menghambat kegiatan sehari-hari, serta pengontrolan emosi individu.
Penyakit AD disebut oleh beberapa ahli sebagai diabetes tipe 3, sebab adanya implikasi patologis yang membahas penurunan kadar glukosa secara substansial dan cara hal tersebut mempengaruhi kognis dan memori otak. Berdasakan resistensi insulin dan teori insulin, mungkin ada disfungsi pertumbuhan dan teori insulin, mungkin ada disfungsi pertumbuhan yang terkait dengan AD, yang dapat menyebabkan penurunan kognitif dan memori.
Selain itu, penelitian terbaru dengan istilah lain telah dipublikasikan dalam penelitian berbasis bukti dan pengalaman yang dikenal sebagai diabetes melitus tipe 3c atau T3Cdm, diabetes pancreatogenesis. Bentuk dari diabetes ini ialah terjadi ketika adanya disfungsi endokrinologi mempengaruhi pankreas, seperti kerusakan pada kelenjar eksokrin, yang dapat membahayakan kelenjar ensokrin. Kondisi ini begitu khas dan tidak dapat disamakan dengan T3D.
Lalu, penelitian terkait berbasis bukti terbatas menyatakan bahwa istilah T3D digunakan sebab resistensi atau intoleransi insulin mempengaruhi otak dan dapat menyebabkan demensia. De la Monte (2008) dalam laman Psychology Today, mengatakan bahwa AD dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif, yang signifikan terhadap kinerja kognitif karena disfungsi insulin. Hal ini memperkuat argument bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh diabetes. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Mittal et al (2016) mengemukakan bahwa enzim tertentu (yaitu, enzim pengurai insulin) merupakan faktor signifikan dalam membedakan diabetes, terutama diabetes T2D ke T3D.
Kemudian, studi baru dari Nguyen et al (2020) mengatakan “Pola makan tinggi kalori, gula, dan lemak, pola makan rendah serat, stats sosial ekonomi rendah, stres, ras, dan etnis, kurang aktivitas fisik, genetika, Riwayat keluarga, dan berat badan lahir”. Penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor risiko umum T2D. Tidak hanya itu, para peneliti menekankan bahwa hipertensi dan lemak merupakan faktor kritis dalam AD.
Berbagai penelitian terbaru telah membuktikan sedikit demi sedikit perihal diabetes tipe 3. Tidak hanya itu, pemerintah dan klinik kredibel juga telah mulai menerbitkan informasi tambahan perihal diabetes tipe 3 dengan harapan dapat mengungkap fenomena baru ini.
Pilihan editor: Pengaruh Paparan Cahaya Terang di Malam Hari dan Risiko Diabetes