Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menu sehat terlanjur dicap mahal. Sayur dan buah organik atau beras merah, harganya di atas yang biasa. Begitu pun ikan salmon yang katanya mengandung lemak baik, juga lebih mahal daripada ikan tongkol atau kembung. Apa iya semua makanan sehat itu harus mahal?
Baca juga: Menu Sehat dalam Empat Pembagian Makanan
Sebuah studi yang pernah dilakukan Journal of Research, disebutkan bahwa konsumen cenderung percaya bahwa menu sehat itu mahal. Dalam beberapa kategori produk, mungkin itu benar. Tapi bukan berarti makanan murah dipastikan tidak sehat.
Ahli gizi Fiona Tuck, seperti dikutip Huffington Post Australia, mengatakan bahwa sering kali kita menggunakan alasan “makanan sehat itu mahal” sebagai alasan untuk tidak melakukan perubahan pola makan. “Makan sehat sebenarnya tidak harus mahal, bahkan sebenarnya lebih ekonomis dibandingkan dengan membeli makanan olahan yang sudah dikemas, seperti permen, minuman bersoda, atau junk food,” kata dia.
Nah, sebelum ikut-ikutan mengecap makanan sehat itu mahal, coba dulu tips berikut.
1. Buat perencanaan
Buatlah perencanaan, lalu masaklah lebih awal. “Cobalah rencanakan makananmu satu minggu sebelumnya sehingga kamu tahu persis apa yang kamu inginkan,” kata Anna Debenham, praktisi diet yang terakreditasi dari The Biting Truth. Setelah membuat perencanaan, tulislah daftar belanja dan patuhilah. Jika terlalu takut tergoda dengan makanan lain di luar daftar belanja, cobalah belanja online.
2. Hindari membeli makanan yang sedang tren
Superfood seperti goji berry, atau makanan organik, harganya sudah tentu mahal. Sebab, makanan menjadi lebih mahal ketika orang ikut-ikutan tren terkini. “Bahan-bahan makanan yang populer kadang-kadang dilabeli harga lebih mahal. Tapi seringnya, bahanan makanan itu tidak memiliki bukti ilmiah untuk mendukung klaim kesehatan yang diusungnya,” ujar Alexandra Parker dari The Biting Truth.
3. Memasak sendiri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Makan sehat akan lebih murah jika kita memasaknya sendiri. Tapi jika sebaliknya, membeli makanan untuk pagi, siang, atau malam, tentu harganya jadi mahal. “Karena pilihan makanan yang lebih sehat (yang ada di restoran) cenderung lebih mahal dibandingkan dengan makanan yang tidak sehat,” kata Parker.
Ilustrasi memasak (pixabay.com)
4. Pilih produk sesuai musim
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produk makanan pada musimnya biasanya jauh lebih murah. Misalnya, mangga pada musimnya dijual sangat murah dibandingkan dengan bukan musimnya.
5. Beli dalam jumlah banyak
Harga bahan makanan dalam ukuran banyak biasanya lebih murah dibandingkan dengan eceran. Jika dirasa terlalu banyak, cobalah mengolahnya setengah jadi, simpan dalam kemasan yang baik, lalu bekukan.
6. Jangan belanja dengan perut kosong
Dalam kondisi lapar, biasanya kita cenderung ingin membeli makanan apa saja, terutama yang tidak sehat. Jadi makanlah sebelum pergi agar bisa setia dengan daftar belanjaan yang sudah dibuat.
7. Stok buah dan sayur beku
Menurut Parker, buah dan sayuran beku atau dalam kaleng sama baiknya dengan yang segar dalam hal gizi. “Dengan buah beku, pastikan tidak ada gula tambahan, dan jika Anda memilih buah kaleng pilih jus alami daripada sirup,” ujarnya.
Baca juga: Makanan Beku Lebih Sehat dari Makanan Biasa? Ini Kata Ahli Gizi
Jadi, siap belanja bahan makanan untuk menu sehat?
HUFFINGTON POST AUSTRALIA