Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mikronutrien nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun, mikronutrien jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan makronutrien. Adapun ukuran makronutrien dalam gram. Sedangkan mikronutrien dalam milligram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip WebMD, tubuh yang tak cukup asupan mikronutrien bisa berakibat masalah kesehatan karena kekurangan gizi. Mengutip Healthline, mikronutrien dibagi menjadi empat, yaitu vitamin larut air, vitamin larut lemak, makromineral, dan mikromineral.
Pembagian mikronutrien
- Vitamin larut air
Kebanyakan vitamin larut dalam air, tidak disimpan dalam tubuh. Vitamin dikeluarkan melalui urine. Vitamin B1 (tiamin) mengubah nutrisi menjadi energi. Ini bersumber dari biji-bijian, daging, dan ikan. Vitamin B2 (riboflavin) untuk produksi energi, fungsi sel, dan metabolisme lemak. Sumber gizinya dari daging, telur, dan susu. Vitamin B3 (niasin) produksi energi dan makanan, bersumber dari daging, ikan salmon, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vitamin B5 (asam pantotenat) untuk sintesis asam lemak, sumbernya dari daging, jamur, ikan tuna, dan alpukat. Vitamin B6 (piridoksin) membantu tubuh melepaskan gula dari karbohidrat yang disimpan untuk energi dan membuat sel darah merah. Nutrisi ini bersumber dari ikan, susu, wortel, dan kentang.
Vitamin B7 (biotin) berguna dalam metabolisme asam lemak, asam amino, dan glukosa. Sumbernya dari bayam, almon, telur, dan ubi jalar. Vitamin B9 (folat) untuk pembelahan sel yang tepat. Sumber asupannya, yaitu daging sapi, hati, kacang polong, bayam, dan asparagus.
Vitamin B12 (cobalamin) untuk pembentukan sel darah merah juga sistem saraf yang tepat dan fungsi otak. Sumber asupannya dari kerang, ikan, dan daging. Vitamin C (asam askorbat) untuk pembentukan neurotransmiter dan kolagen, protein utama kulit. Makanan yang mengandung vitamin C, salah satunya buah jeruk.
- Vitamin larut lemak
Vitamin jenis ini larut dalam lemak. Tapi, tak larut dalam air. Vitamin A untuk penglihatan dan fungsi organ. Sumbernya retinol (hati, susu, ikan) dan karotenoid (ubi jalar, wortel, bayam). Vitamin D meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan membantu penyerapan kalsium, juga pertumbuhan tulang. Sumber asupannya antara lain minyak ikan dan susu.
Vitamin E membantu fungsi kekebalan tubuh sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan. Makanan yang mengandung vitamin E antara lain gandum, almon, dan biji bunga matahari. Vitamin K bermanfaat untuk ketepatan fungsi pembekuan darah dan perkembangan tulang. Sumbernya sayuran hijau, kedelai, dan labu.
- Makromineral
Kalsium untuk struktur fungsi tulang, gigi, membantu otot, kontraksi pembuluh darah. Sumber asupannya produk susu, sayuran hijau, dan brokoli. Fosfor bagian dari tulang dan struktur membran sel, antara lain bersumber dari salmon, yoghurt.
Magnesium membantu lebih dari 300 reaksi enzim, termasuk pengaturan tekanan darah. Beberapa makanan yang mengandung magnesium, yaitu almon, kacang mete, dan kacang hitam. Natrium elektrolit yang membantu keseimbangan cairan dan pemeliharaan tekanan darah. Kandungan ini bersumber dari didapat dari garam juga makanan olahan.
Klorida menjaga keseimbangan cairan bermanfaat untuk pencernaan. Sumber asupannya rumput laut dan seledri. Kalium elektrolit yang mempertahankan cairan dalam sel untuk transmisi saraf dan fungsi otot. Beberapa asupan kalium salah satunya pisang.
Sulfur bagian tiap jaringan hidup dan terkandung dalam asam amino metionin dan sistenin. Kandungan ini bersumber dari bawang putih, bawang bombai, telur, dan air mineral.
- Mikromineral
Zat besi memberikan oksigen ke otot dan membantu pembuatan hormon tertentu. Asupannya bersumber dari tiram, kacang putih, dan bayam. Mangan membantu metabolisme karbohidrat, asam amino, dan kolesterol. Sumber asupan antara lain nanas, kacang tanah.
Tembaga berguna untuk pembentukan jaringan ikat, fungsi otak, dan sistem saraf yang normal. Ini bisa didapat dari hati, kepiting, dan kacang mete. Seng (zinc) diperlukan untuk pertumbuhan normal, penyembuhan luka, dan fungsi kekebalan tubuh. Sumber asupannya, yaitu tiram, kepiting, dan buncis. Yodium membantu regulasi tiroid, bersumber dari yoghurt dan rumput laut.
Fluoride diperlukan untuk perkembangan tulang dan gigi, sumbernya dari air dan jus buah. Selenium bermanfaat untuk kesehatan tiroid, reproduksi, dan pertahanan terhadap kerusakan oksidatif, salah satu sumbernya ikan sarden.
AMELIA RAHIMA SARI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.