Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mitos, Dilarang Cuci Muka di Pancuran

Dermatolog mengatakan jika cuci muka dan membersihkan wajah di bawah pancuran menyebabkan jerawat semakin parah hanya mitos.

25 Desember 2021 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
todaysseniorsnetwork.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kulit wajah lebih sensitif daripada kulit bagian tubuh lain sehingga kita perlu berhati-hati saat mencuci muka. Cuci muka ketika sedang mandi, terutama langsung di bawah pancuran tidak baik, itu sebenarnya hanya mitos.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konsultan dermatologi Ophelia Veraitch, mengutip dari Good To Know, mengatakan jika membersihkan wajah di bawah pancuran menyebabkan jerawat semakin parah hanya mitos.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Adalah mitos mencuci muka di kamar mandi menyebabkan jerawat dan bintik-bintik dan faktanya justru sebaliknya. Selama menggunakan handuk wajah yang bersih untuk menghilangkan residu dengan benar maka tidak ada alasan mengapa itu akan menyebabkan jerawat dan bintik-bintik,” kata Veraitch.

Selain itu, mencuci muka di bawah pancuran juga tidak membuat kulit menjadi kering. Namun, jangan menggunakan air terlalu panas karena dapat mengeringkan kulit (yang dapat menyebabkan rusaknya penghalang kulit dan membuat kulit lebih rentan terhadap bintik-bintik dan iritasi).

“Tentu saja berdiri di bawah pancuran air panas bisa membuat kulit dehidrasi. Bagi yang memiliki kulit lebih sensitif, saya menyarankan untuk menghindari air yang sangat panas pada kulit untuk mengurangi risiko sensitivitas dan kemerahan. Anda harus menggunakan krim yang lembut setelah mencuci muka. Ini juga bagus untuk menggunakan masker hidrasi sekali atau dua kali seminggu untuk menjaga kulit seimbang dan tenang,” kata Elena Cudworth, pendiri dan ahli estetika senior di klinik Elenique di London.

Saat mencuci muka di bawah pancuran, Veraitch menyarankan untuk menggunakan pembersih wajah yang lembut dengan air hangat, tidak panas. “Saya akan menyarankan menggunakan pembersih yang lembut untuk mencuci muka. Anda dapat memijatnya dengan baik sebelum membilasnya dengan handuk wajah yang bersih. Pastikan airnya tidak terlalu panas, ini tidak akan membuat kulit kering,” ujar Veraitch.

Namun, bagi yang memiliki jenis kulit kombinasi, air panas akan mengendurkan pori-pori, dan menggunakan pembersih berbusa akan menghasilkan pembersihan yang lebih mendalam. Jadi, tidak masalah untuk mencuci muka di bawah pancuran. Ini tidak akan membahayakan selama Anda melindungi kulit dengan menggunakan air hangat dan pelembab sesudahnya.

“Saya sebenarnya mendorong pasien saya untuk mencuci muka di kamar mandi karena tahu betapa sibuknya kehidupan setiap orang dan banyak orang tidak akan punya waktu untuk mandi dan kemudian mencuci muka sebelum atau sesudahnya,” jelas Veraitch.

Kita semua tahu pembersihan diperlukan untuk kesehatan kulit dan menurut para ahli tidak masalah kapan membersihkan, baik sebelum atau setelah mandi. Yang penting melakukannya secara teratur.

Membersihkan wajah penting untuk menghilangkan kotoran, sebum, make-up, dan bakteri serta mencegah penuaan dini dan flek. Untuk mendapatkan kulit sehat, cucilah muka dua kali sehari dan gunakan toner.

ANDINI SABRINA | GOOD TO KNOW

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus