Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tungau dikenal sebagai aeroallergen yang potensial bagi individu yang sensitif terhadap alergi debu rumah, seperti individu dengan penyakit asma yang mengakibatkan deskuamasi sel epitel saluran pernapasan dan menghasilkan sitokin proinflamasi.
Tungau debu rumah (TDR) juga dapat mensensitisasi penyakit alergi lainnya, seperti rinitis eksem atopi atau sindrom dermatitis. Aeroallergen sendiri adalah senyawa yang dapat menginduksi imunoglobulin E (IgE) melalui paparan berupa inhalasi (dihirup), ingesti (proses menelan), kontak, ataupun injeksi.
Efek ditimbulkan dari gigitan tungau biasanya menimbulkan rasa gatal, bentol, bagian kulit yang digigit, efek ini terjadi jika tungau jenis Sarcoptes scabiei beraksi. Secara klinis gangguan tungau tidak sampai menimbulkan masalah yang serius, namun tetap harus melakukan pengobatan ke dokter kulit agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Menurut Depkes RI, berdasarkan data dari puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 2008, angka kejadian skabies adalah 5,6 persen -12,95 persen.
Baca: Cari Tahu Soal Tungau Debu Rumah yang Mengganggu
Skabies di Indonesia menduduki urutan ke tiga dari dua belas penyakit kulit tersering tetapi tindakan pengobatannya rendah. Ada yang perlu diketahui , ternyata alergi ini bisa berubah menjadi kronis dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Karena asil elergi menghasilkan lesi pada skabies menimbulkan rasa tidak nyaman karena sangat gatal sehingga penderita seringkali menggaruk dan mengakibatkan infeksi sekunder terutama oleh bakteri Grup A Streptococcus dan Staphylococcus aureus.
Biasanya obat yang diberikan dokter dengan gejala Sarcoptes scabiei krim permethrin, losion lindane, dan krim crotamiton. Untuk membantu meredakannya ada obat herbal yang beruna pula mengatasi efek gatal akibat gigitan tungau seperti di atas adalah:
1. Minyak kayu putih
Minyak kayu terkenal dengan efeknya yang menenangkan, selain itu juga kandungan hangat pada minyak kayu putih membantu meredakan rasa gatal akibat gigitan tungau. Adapun efek hangat yang dikeluarkan oleh minyak kayu putih adalah bahan kimia yang disebut sineol (cineole). Sineol inilah yang memberi sensasi hangat setelah mengoleskannya pada kulit,
2. Minyak kemiri
Minyak kemiri biasanya diyakini untuk masalah kulit seperti gatal termasuk karena tungau, eksim dan lainnya. Banyak yang menyakini menggunakan minyak kemiri berkhasiat mengatasinya.
TIKA AYU
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini