Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki usia 18 bulan, umumnya anak mulai menyukai benda-benda tertentu. Ada anak yang menyukai mobil-mobil berbentuk unik dan besar, seperti truk pemadam kebakaran atau ekskavator, binatang buas, binatang laut, atau menyukai tokoh kartun tertentu. Bahkan ada anak yang menaruh minat sangat unik, misalnya terhadap kipas angin. Kegemaran anak ini tidak jarang sampai di level terobsesi.
Misalnya terobsesi menjadi pengemudi truk atau bercita-cita menjadi tokoh kartun kegemaran. Setiap saat, anak-anak akan membicarakan benda-benda yang menjadi obsesinya.
Baca: Malas Pakai Pelembap Wajah? Awas 9 Masalah Kulit Ini
Bagi orang tua, hal-hal yang disukai anak terkadang terlihat remeh hingga tanpa disadari cenderung menyepelekan obsesi anak. Pada saat tertentu, obsesi anak itu terasa menjengkelkan.
Ternyata obsesi anak terhadap satu atau banyak hal ini merupakan fase penting dan berpengaruh terhadap tahap belajar anak. Para peneliti menyebutkan fase obsesi anak ini sebagai fase ketertarikan intensif.
Dalam artikel A Psychological Explanation for Kids’ Love of Dinosaurs oleh Kate Morgan, yang dimuat dalam New York Magazine bulan ini, dijelaskan bahwa hampir semua anak pernah mengalami obsesi berlebih terhadap satu atau beberapa hal, terutama di rentang usia 2-6 tahun.
Lebih dari sekadar suka, seperti anak menyukai cokelat atau es krim, kekaguman mereka terhadap hal-hal tertentu itu muncul tanpa dorongan atau pengaruh orang tua dan bertahan relatif lama.
Baca: 10 Kebiasaan Rusak Kekebalan Tubuh, Jangan Diulang di Tahun Baru
Anak-anak biasanya sangat bersemangat mendalami dan mengejar impian obsesi mereka, bahkan tanpa disadari sang ayah dan ibu. Menurut penelitian di Universitas Yale, Amerika Serikat, anak laki-laki biasanya punya obsesi yang lebih banyak daripada anak perempuan. Hal ini merupakan tahap tumbuh kembang yang sehat.
TABLOID BINTANG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini