Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pakai Masker Ganda Efektif Cegah Percikan Droplet 95 Persen

Dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan pakai masker ganda efektif mencegah percikan droplet pengidap COVID-19 hingga 95 persen lebih.

1 Agustus 2021 | 19.12 WIB

Antrean calon penumpang KRL yang mengular ke jalan raya pada pagi hari di depan Stasiun Citayam, Depok, Kamis, 8 Juli 2021. Pemakaian masker ganda diharapkan dapat melindungi penumpang dari penularan virus Covid-19 varian baru.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Antrean calon penumpang KRL yang mengular ke jalan raya pada pagi hari di depan Stasiun Citayam, Depok, Kamis, 8 Juli 2021. Pemakaian masker ganda diharapkan dapat melindungi penumpang dari penularan virus Covid-19 varian baru. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Studi di CDC Amerika Serikat meneliti fungsi masker menutupi bagian hidung dan mulut. Hasilnya menunjukkan mengenakan masker yang pas dan benar di wajah dapat membantu membatasi penyebaran virus corona. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Dokter Reisa Broto Asmoro, pun mengatakan pakai masker ganda efektif mencegah percikan droplet pengidap COVID-19 hingga 95 persen lebih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Penelitian Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat menyatakan bahwa paparan penerima berkurang secara maksimal, lebih dari 95 persen ketika sumber dan penerima dilengkapi dengan masker ganda,” ujar Reisa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Reisa mengatakan Presiden Joko Widodo kembali menyerukan gerakan Semua Wajib Masker atau Universal Masking sebagai bagian dari Kampanye 3M yang terus digalakkan demi pencegahan penyebaran COVID-19.

“Di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, seruan tersebut dikenal dengan Universal Masking. Maknanya, semua orang wajib memakai masker,” ujarnya.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru RI itu mengemukakan penelitian dr. Derek Chu dan koleganya yang diterbitkan pada 1 Juni 2020 menyatakan memakai masker kain akan menurunkan risiko tertular hingga 45 persen. Sedangkan dengan masker bedah bisa turun ke tingkat 70 persen.

"Bersamaan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah Indonesia juga menyatakan dimulainya kebiasaan memakai dua atau #pakaimasker ganda. Pemakaian masker dobel ini artinya memadukan masker bedah dilapisi dengan masker kain," jelasnya.

Masker tersebut memiliki daya saring yang tinggi berdasarkan hasil Penelitian Dr. Emily Sickbert Bennet dan tim. "Penelitian tersebut membuktikan filtrasi masker ganda naik di atas 80 persen,” ujarnya.

"Masker medis secara substansial mengurangi tetesan droplet. Sedangkan pemakaian masker kain yang lebih erat dan pas di wajah, tanpa ada ruang yang terbuka, akan dapat menahan paparan partikel aerosol yang mungkin ada pada saat pemakainya berada di dalam ruang tertutup bersama dengan orang lain," tuturnya.

Penelitian CDC tersebut juga menunjukkan masker medis memang ditemukan lebih longgar daripada masker respirator seperti N95. Namun efektivitas masker kain dan prosedur medis dapat ditingkatkan. Caranya dengan memastikan masker tersebut dipasang dengan baik sesuai kontur wajah pemakai untuk mencegah kebocoran udara di sekitar tepi masker. Disarankan juga untuk mengikat tali masker medis dengan bentuk simpul dan meratakan masker medis mengikuti bentuk wajah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus